SIDIKPOST| Kasat Polair Polres Kukar IPTU NOVANDI ARYA KHARIZMA, S.I.K.
Pimpin Patroli Perairan Gabungan diwilayah hukum polres kukar
Perairan Sungai Mahakam tepatnya di Perairan Anggana Kab. Kukar kemudian dilanjutkan ke Pelabuhan Umum Desa Kutai Lama Kec. Anggana dan Pelabuhan Umum Sanga sanga Kec. Sanga sanga Kab. Kutai Kartanegara, Sabtu ( 19/10/19 ) pukul 20.00 Wita.
Dengan Sasaran miras, Narkoba, Premanisme dan Sajam Kapolres Kukar Akbp Anwar Haidar, S.K.I., M.S.I melalui Kasat Polair
melaksanakan giat patroli menggunakan Sarana Apung Kapal Polisi XII – 2007. Speed 40 PK dan Speed 40 PK TNI AL menuju Perairan Desa Pendingin Kec. sangasanga. Desa Handil terusan kec. Anggana selanjutnya Pelabuhan Umum Desa Kutai Lama Kec. Anggana dan Pelabuhan Umum Sanga sanga muara Kec. Sanga sanga Kab. Kutai Kartanegara.
Pada saat melaksanakan pemeriksaan badan dan barang bawaan hasil sementara tidak ditemukan barang barang terlarang seperti narkoba ,miras, dan sajam.
Ptroli terus dilakukan kemudian menemukan Kapal Kelotok KM. Surya Jaya yang sedang mengangkut Batu bara dan setelah diperiksa bahwa Batu bara yg dibawa tersebut hasil dari membersihkan batubara sisa yang berada dipinggiran ponton yg merupakan limbah yang mana ponton tersebut adalah ponton dari arah laut setelah selesai loding atau bongkar dari laut. Dari keterangan Juragan Kapal bahwa mengumpulkan Batu bara tersebut selama 5 hari Kemudian Personil Satpolair dan TNI AL memberikan himbauan kepada para ABK Kapal tersebut agar tidak mengambil batubara yg sedang dimuat diponton dan apabila kedapatan mngambil batubara yg sedang dimuat diponton maka akan diproses sesuai hukum yg berlaku. menyarankan agar selalu berhati hati serta selalu menggunakan life jaket (jaket pelampung) saat berada diatas Kapal untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan.
Patroli gabungan juga melaksakan pemeriksaan dikapal Tug Boat yang sandar dipelabuhan Kutai Lama dan tidak ditemukan barang terlarang narkoba dan miras Disarankan untuk selalu menjaga kamtibmas dan tidak menyebarkan bila menerima berita hoax.” Ujar Kasat Polair.(*).







