SIDIKPOST| Tebar jaring laba-laba 05 yang masih merupakan wilayah Red Zone, Satgas Indo RDB Monusco membuahkan hasil. Sebanyak dua pucuk senjata jenis AK-47, dua magazen dan 57 butir munisi kaliber 7,62 diserahkan dari Ex-Combatan kepada personel satgas. Penyerahan senjata dilaksanakan saat patroli rutin dan kegiatan Civil and Military Coordination (Cimic) di Distrik Mogabonjala, tepatnya di Desa Mutiti, Propinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo.
Hal tersebut dikatakan Komandan Satgas (Dansatgas) Rapidly Deployable Battalion (RDB) Mission de lOrganisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (MONUSCO) Kolonel Inf Dwi Sasongko saat menerima tim patroli yang dipimpin oleh Kapten Inf Agung Sedayu, di Soekarno Camp, Indo RDB Monusco, Propinsi Tanganyika, Republik Demokratik Kongo. (8/10/2019).
Dua pucuk senjata jenis AK-47, dua magazen dan 57 butir munisi kaliber 7,62 yang diperoleh tersebut merupakan hasil Operasi Jaring Laba-laba 05, yang telah digelar selama tiga minggu terakhir di wilayah Mogabonjala, Nyemba, Pweto dan Axis Bendera. Senjata tersebut berasal dari Mai-mai (kelompok bersenjata) Perci Militia dengan 100 Ex-Combatan dibawah pimpinan Lukombe Amisi Makambo (seorang mantan Mayor FARDC).
Lebih lanjut dikatakan bahwa operasi jaring laba-laba 05 yang digelar saat ini merupakan kegiatan pamungkas dalam rangka menyambut HUT ke-47 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Secara teknis, pergerakan operasi ini dilaksanakan secara simultan atau serentak dalam tiga titik yang berbeda yaitu Pweto, Nyemba dan Axis Bendera yang berakhir di Standing Combat Deployment (SCD) Mogabonjala.
SCD Mogabonjala dengan Komandan SCD Lettu Marinir Sena Tan Imbiri, dijadikan cek point terakhir dari tiga gerakan operasi yang digelar. Selain monitoring suatu wilayah atau distrik, tim operasi jaring laba-laba 05 Satgas Indo RDB Monusco juga menggelar kegiatan Cimic berupa pelayanan kesehatan gratis, psikologi sosial dan menggelar pertemuan bersama tokoh adat, tokoh masyarakat, serta komunikasi aktif kepada keluarga Ex-Combatan.
Selanjutnya dua senjata, dua magazen dan 57 butir munisi kaliber 7,62 tersebut diserahkan kepada staf Disarmament Demobilization Repatriation Reintegration and Resettelement (DDR/RR) untuk diproses sesuai dengan ketentuan UN. Sampai dengan saat ini, selama sebelas bulan masa penugasan di Republik Demokratik Kongo khususnya sektor selatan, Satgas Indo RDB Monusco telah berhasil menerima penyerahan senjata dari Ex-Combatan sebanyak 49 pucuk senjata terdiri dari 42 pucuk AK-47, 2 pucuk Machine Gun, 2 pucuk RPG, 2 pucuk Arquebus, 1 pucuk mortir, 1 buah granat, ratusan busur dan anak panah.
