SIDIKPOST|Jakarta, 28 Juli 2019 ——— KRI Banda Aceh (BAC)–593 yang merupakan Kapal Perang jajaran Komando Lintas Laut Militer, mengangkut pasukan TNI Angkatan Darat, Batalyon Infanteri 300 Raider Braja Wijaya yang akan melaksanakan tugas pengamanan wilayah perbatasan darat Republik Indonesia dengan Papua New Guinea (PNG).
KRI Banda Aceh-593 yang merupakan kapal perang jenis Landing Platform Dock (LPD) tersebut bertolak dari Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta, usai melaksanakan Embarkasi kendaraan taktis dan personel pada Sabtu sore pukul 15.00 WIB. Yonif 300 Raider Braja Wijaya yang dikomandani Mayor Inf Ary Sutrisno dilepas langsung oleh Panglima Kodam III Siliwangi, Mayjen TNI Tri Soewandono melalui Upacara Pemberangkatan Satuan Tugas, yang juga dihadiri Aspotmar mewakili Panglima Kolinlamil.
Panglima Kolinlamil, Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. memerintahkan kepada Komandan KRI BAC 593, agar dalam melaksanakan kegiatan operasi selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan personel serta material, baik prajurit KRI BAC 593 maupun Pasukan yang diangkut, serta melaksanakan pembinaan fisik selama linla menuju daerah operasi. “KRI Banda Aceh, kapal perang kebanggaan Kolinlamil, tingginya frekuensi operasi jangan menjadikan kalian lengah atau lalai, pelihara terus profesionalisme sebagai prajurit matra laut, dengan melaksanakan latihan sesuai profesi dan pembinaan fisik selama pelayaran menuju daerah operasi.” Perintah Panglima kepada Komandan KRI BAC 593 disela-sela kegiatan mendampingi Kasal pada acara penutupan Navy Open Water Sports (NOWS) Tournament 2019 di Pondok Dayung, Tg. Priok, Jakarta Utara. Lebih lanjut sang Panglima berpesan agar menjalin komunikasi yang baik dan harmonis dengan para prajurit Satgas yang diangkut selama linla menuju daerah operasi, sehingga terwujud keakraban dan kekeluargaan.
Sementara itu Komandan KRI BAC-593, Letkol Laut (P) Ali Setiandy, M.Tr (Han), menyatakan kesiapannya dalam melaksanakan dukungan operasi ini. “Secara umum kondisi tekhnis kapal dalam keadaan siap, sistem Sewaco (sensor weapon and command) serta permesinan siap mendukung operasi pergeseran personel dan material satgas Pamtas RI-PNG”. Kata Komandan KRI BAC 593, menjelang Peran Muka Belakang. Selanjutnya KRI lepas dari dermaga Kolinlamil yang dipenuhi oleh sanak keluarga prajurit Raider 300/Braja Wijaya yang mengantarkan keberangkatan suami/ayahnya demi pengabdian pada nusa dan bangsa. (Dispen Kolinlamil/ Beni)