Warga Mendesak Pem-kot Tangerang Subsidi Air Bersih

Sidikpost.com kota—-Tangerang – 4 (empat ) bulan sudah , cuaca kemarau diwilayah Tangerang berlangsung nyaris cuaca berubah tanpa hujan sejak bulan April 2019.

Advertisements

Akibat cuaca kemarau di wilayah tangerang datang lebih cepat, Berdampak pada kekeringan dan krisis air bersih.

Yani (Red- ibu rumah tangga ) warga kebun Besar Kecamatan Batu Ceper mengatakan debit air PDAM dan sumber air warga lainnya sudah berkurang drastis usai sebulan kemarau, Di wilayah ini kekeringan akan bertambah parah seiring Saluran Air PDAM sering Butek dan berlumpur beberapa waktu yang lalu, terkadang juga tidak mengalir ” mohon solusi ungkapnya nya kepada Sidikpost sabtu (22-6-2019)

Ditempat berbeda Ruslan (41 tahun ) warga Rawa Bokor kecamatan Benda mengatakan pesat nya pembangunan Hotel, pergudangan dan pertokoan berdampak penyempitan lahan lingkungan hijau berpotensi perubahan Air tanah dengan warna sedikit kekuningan jika digunakan untuk mencuci baju dan piring tidak dapat bersih karena menimbulkan bau besi atau apek” Terang Ruslan.

Ia juga menambahkan, kami menghimbau kepada Pemkot Tangerang agar
melakukan langkah bantuan Subsudi Air bersih mengingat kebutuhan hidup semangkin besar dikarenakan harus membeli Air untuk kebutuhan Mandi dan sebagai nya.

Baca Juga   Dr. Meita Istianda Buka Diskusi Tentang Pusat Studi Kebijakan Publik dan Politik Sumatera Selatan

Bisa juga dengan langkah sosialisasi perluasan jaringan Air PDAM, ke pemukiman masyarakat dengan catatan pendaptaran dan biaya pembayaran bulan pertama gratis agar masyarakat merasakan keadilan dan terhindar dari segala penyakit yang bersumber dari air yang tidak sehat.

Selama ini Penyaluran Air PDAM, hanya dinikmati beberapa Perusahan, Hotel dan Bandara Soeta, Sementara Warga Benda harus membeli Air “pikulan” dan Air Sumur “tandas nya.

Sampai saat ini Direktur PDAM ,Benteng Pemkot Tangerang belum dapat memberikan keterangan.( R.M)