Sidikpost| Banyumas – Komitmen TNI terkait ketahanan pangan, ditunjukkan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan tidur untuk tanaman poduktif. Lahan seluas 1 hektare yang berlokasi di Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, ditanami akar wangi oleh Korem 071/Wijayakusuma.
Di bawah pengarahan langsung Danrem 071/Wijayakusuman, Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., Han., lahan tidur tersebut ditangani dengan cepat dan tepat. Saat ini, usia tanaman sudah memasuki sekitar satu tahun, dan tinggi tanaman sudah satu meter lebih.
ʺTanaman akar wangi memiliki banyak manfaat, karena mengandung minyak atsiri, harza dan lainnya. Manfaat tanaman ini, antara lain, untuk kesehatan, bisa dipergunakan sebagai obat gosok penyakit rematik, kemudian juga bisa digunakan sebagai bahan pembuat minyak vetivera atau minyak esensial, serta sebagai bahan baku untuk industri komestik, seperti parfum dan sabun mandi. Tanaman ini juga bisa mengusir serangga,ʺ terang Danrem, yang sangat komit terhadap pertanian ini, Senin (25/3/2019).
“Bibit tanaman akar wangi juga bisa dijual, rumputnya bisa untuk makanan hewan ternak, dan akarnya dapat diolah menjadi aneka kerajinan tangan. Tanaman ini juga mampu merehabilitasi lahan-lahan yang kurang subur dan menjaga kelestarian lingkungan”, sambungnya.
Danrem menjelaskan, akar tanaman ini berbentuk serabut dan bisa masuk ke dalam tanah hingga kedalaman lima meter lebih. Akarnya bisa membentuk jangkar yang kuat, dan mampu menahan erosi tanah.
Saat ini juga sedang dibudidaya untuk pembibitan akar wangi, dan nantinya akan disebar ke wilayah-wilayah yang rawan longsor, seperti Kabupaten Banjarnegara.
Terkait pemanfaatan lahan ini, menurut Danrem, selama ini banyak aset tanah millik TNI yang belum tersentuh. Aset-aset tersebut di antaranya ada yang dimanfaatkan oleh warga masyarakat sipil, antara lain untuk lahan perkebunan. Jika dibiarkan terus-menerus, maka semakin lama akan tumbuh rasa memiliki. Dan, untuk penertiban aset tersebut, bukan tidak mungkin akan muncul gesekan.
Karenanya, Danrem berinisitif untuk memanfaatkan lahan tersebut dengan melibatkan masyarakat sekitar. Salah satunya, adalah pada lahan di Kecamatan Kembaran, yang pada akhirnya dipilih untuk ditanami tanaman akar wangi. Pengerjaan lahan ini dilakukan dengan sistem plasma atau kemitraan antara TNI dengan petani.
Dengan sistem plasma ini, maka akan tumbuh semangat kebersamaan antara TNI dengan petani, untuk mengembangkan tanaman sereh wangi bersama-sama.
Selain itu, dengan pendampingan dari Babinsa setempat, juga akan meningkatkan SDM petani, sehingga bisa menyerap perkembangan teknologi pertanian hingga menciptakan produk olahan pascapanen.
ʺKita pilih tanaman akar wangi, karena tanaman ini tidak memerlukan perawatan khusus, cukup dengan memelihara dan membersihkan rumput-rumput liar di sekitarnya saja. Dari sisi ekonomis, tanaman ini juga banyak manfaatnya, bisa dipergunakan untuk produk aroma terapi, sabun dan produk lainnya yang mempunyai nilai ekonomis tinggi,ʺ pungkasnya.