SIDIKPOST| SERANG – BANTEN
Dit Binmas Polda Banten, Mengajak Ratusan pelajar tingkat SMP dan SMA se Provinsi Banten mengikuti sosialisasi menyelamatkan generasi millenial dari bahaya narkoba, pornografi, kekerasan dan berita hoax, yang digelar oleh Dirbinmas Polda Banten dan Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah (YKB) Banten, di Pendopo Gubernur Banten, Selasa (26/3).
Dirbinmas Polda Banten, Kombes Pol Oki Waskito, SH. Msi selaku penyelenggara menyampaikan bahwa acara ini di selenggarakan berkaitan dengan serangkaian kegiatan yayasan kemala bhayangkari daerah banten, yang bertujuan untuk memberikan informasi dan edukasi kepada para pemuda pemudi pelajar se provinsi banten, tentang bahayanya Narkoba dan bagaimana cara menjauhi dan mencegahnya.
Ketua Bhayangkari Daerah Banten Ny. Niken Tomsi Tohir, yang memberikan kata sambutan saat dimulainya sosialisasi ini mengatakan menyelamatkan generasi millenial sangatlah penting. Sebab saat ini Indonesia sudah darurat dari bahaya narkoba, pornografi, kekerasan dan berita hoax.
“Indonesia dalam kondisi darurat narkoba, pornografi, kekerasan dan ini menjadi pekerjaan rumah bersama,” kata Niken dalam sambutanya.
Menurut Niken, generasi muda merupakan generasi penerus bangsa. Merekalah yang nantinya akan memimpin negara dan menjadi perekat bangsa.
Sayangnya masih banyak generasi muda kita yang tidak terarah, karena terjebak oleh pornografi, narkoba, dan tindakan negatif lainnya. Apalagi diera digital ini akses terhadap apapun menjadi sangat mudah.
“Penyalahgunaan narkoba memiliki dampak yang cukup luas, baik fisik maupun mental. Juga mempengaruhi kepribadian, kedisiplinan, bahkan menjadi penyebab terjadinya perkelahian antar pelajar,” ujarnya.
Selain narkoba, Niken menambahkan generasi yang lahir pada era milenial ini harus mampu menjadi bijak dalam memanfaatkan teknologi yang ada perkembangan teknologi yang semakin pesat ini dapat berdampak positif ataupun justru berdampak negative.
“Medsos berteknologi praktis dan mudah didapat. Namun kemajuam teknologi bukan hanya hal positif tapi juga buruk. Untuk itu kita harus berhati-hati, seperti hoax karena dapat memecah belah,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolda Banten yang dalam hal ini di wakili oleh Wakapolda Banten Brigjen Pol Drs. Tomex Kurniawan, mengatakan berdasarkan sejumlah data baik dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Lembaga Perlindugan Anak (LPA), penyalahgunaan narkoba dan pornografi sudah cukup memprihatinkan di Indonesia.
“Berdasarkan data dari BNN sebanyak 2,3 juta orang pelajar terlibat narkoba dan yang lebih mencengangkan data dari LPA sebanyak 80 juta anak terlibat penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Tomex mengungkapkan dampak narkoba bukan hanya mempengaruhi dirinya sendiri, tapi juga orang lain. Untuk itu dirinya mengajak pelajar di Banten untuk bersama-sama menjauhi narkoba.
“Menghancurkan Tidak perlu pakai nuklir, tapi cukup menguasai generasi mudanya dengan narkoba dan ini yang harus kita perangi bersama,” ungkapnya.