MENGASAH TAKTIK, TEKNIK DAN PROSEDUR LATOPSRATMIN 2018

Jakarta, 25 Maret 2018 —- Komando Tugas Gabungan Pendaratan administrasi (Kogasgabrat) menyerbu Pantai Jangkar yang diduduki musuh. Debarkasi pasukan dari unsur KRI Teluk Parigi 539 dengan membawa satu satuan setingkat kompi (SSK) yang didaratkan dengan LCU dan LCVP berhasil menguasai pantai.

Advertisements

Skenario penyerbuan Kogasgabratmin dalam  Latihan Operasi Pendaratan Administrasi (Latopsratmin) yang berlangsung 20 hingga 24 Maret 2018, di perairan Tanjung Jangkar, Banongan, Situbondo.

“Latihan ini melibatkan 1050 personel, yang terdiri dari personel Kolinlamil, Koarmatim dan Pasmar I Surabaya” kata Panglima Kolinlamil Laksma TNI R. Achmad Rivai, S.E., M.M. yang bertindak sebagai Panglima Komando Gabungan (Pangkogab), Jumat (23/3). Sedangkan Kolonel Laut (P) Sigit Santoso bertindak sebagai Panglima Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin).

Tujuan dari operasi pendaratan administrasi ini adalah untuk merebut kembali pantai jangkar yang diduduki musuh. Dalam penyerbuan tersebut, unsur KRI melaksanakan pendaratan pasukan dibawah komando langsung Pangkogab TNI. Setelah sebelumnya seluruh unsur kumpul didaerah tunggu dan jarak aman.

Selanjutnya setelah seluruh pasukan dan material tempur Satgasrat berada di daerah kumpul. Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) laporan kepada Pangkogasgabratmin bahwa seluruh kekuatan Satgasrat telah didebarkasi. sedangkan Dansatgasrat melaporkan bahwa pasukannya telah berada di daerah persiapan dan siap ambil alih kendali pasukan.

Baca Juga   Kepala Desa Belimbing Hadiri Acara Musrembang Desa Tahun Anggaran 2019

Komando pengendalian kini beralih dari Pangkogasgabratmin kepada Pangkogasgabfib. Kemudian secara berjenjang Pangkogasgabratmin melaporkan kepada Pangkogab TNI bahwa pasukan dan material tempur telah berada di daerah berkumpul. Dan pasukan pendarat siap melaksanakan operasi pelintasan menuntun pasukan Kogasratgab dari daerah berkumpul ke daerah persiapan, selanjutnya alih komando pengendalian dari Pangkogasgabratmin ke Pangkogasgabratfib.

Sementara itu Satuan Tugas Laut bergerak bebas menempati daerah (TA1) dan lego jangkar, Satuan tugas Perlindungan menempati daerah penyekatan guna melindungi Satuan Tugas Laut apabila ada serangan musuh secara mendadak. Dari udara pesawat heli terus bergerak mengintai lawan.

Pasukan pendarat terus merangsek maju dengan dukungan bantuan tembakan unsur-unsur KRI, akhirnya musuh terpukul mundur meninggalkan Pantai banongan dan wilayah pantai berhasil sepenuhnya dikuasai pasukan gabungan.

Usai melaksanakan operasi pendaratan administrasi ini, Panglima Kolinlamil mengatakan kebanggannya bahwa dalam latihan ini semua scenario latihan berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana dan bila masih ada kekurangan akan menjadi masukan dalam evaluasi.

Latopsratmin tahun 2018 ini dilaksanakan untuk menguji doktrin yang dimiliki dan meningkatkan profesionalisme prajurit di dalam operasi pendaratan administrasi,” ujar Panglima Kolinlamil Laksma TNI R. Achmad Rivai, S.E., M.M. disela – sela latihan.

Baca Juga   Tim Gabungan F1QR Koarmada I Kembali Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster Senilai 46 M Di Kepulauan Riau.

Sasaran yang hendak dicapai dalam Latopsratmin ini meningkatnya kemampuan baik perorangan maupun satuan  yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin) untuk mengaplikasikan dan menerapkan doktrin operasi rangka menyusun rencana operasi yang dipersiapkan sampai dengan krisis berdasarkan analisa kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.

Disamping itu aspek taktik, teknik dan prosedur, yaitu meningkatnya kemampuan baik perorangan maupun satuan-satuan manuver atau satuan taktis, untuk mengaplikasikan dan menerapkan petunjuk lapangan dan petunjuk teknis, dalam menyusun rencana operasi berdasarkan rencana kontinjensi yang diperkirakan akan terjadi.

Dan juga terciptanya hubungan emosional dan saling pengertian antar prajurit dari berbagai unsur, soliditas, semangat, kemauan dan kebanggaan sebagai prajurit dalam Latopsratmin ini.