Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, bahwa dengan selalu memohon rida Allah SWT dengan pikiran yang jernih dan kerja keras, pemerintah terus berusaha keras meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menuntaskan kemiskinan, meningkatkan pemerataan, dan meningkatkan kemampuan ekonomi umat.
“Kita membangun infrastruktur di seluruh tanah air, listrik, jalan, jembatan, pelabuhan, bandara di seluruh pelosok Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Peringatan Isra Mikraj 1439 H, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/4) petang.
Termasuk dalam upaya tersebut, menurut Presiden, adalah pemberian keterampilan dan permodalan, termasuk kredit usaha rakyat dan bank wakaf mikro.
Kepedulian pemerintah, lanjut Presiden, bukan hanya terbatas di dalam negeri saja, tetapi juga kepada saudara-saudara di negara-negara sahabat, saudara sesama muslim yang sedang dilanda masalah kemanusiaan.
“Kita juga wajib membantu dan berusaha keras untuk membantu. Kita juga terus membantu perjuangan saudara-saudara kita di Palestina, baik secara langsung maupun peran aktif kita di OKI (Organisasi Kerja Sama Islam),” terang Presiden seraya menambahkan, dirinya .juga ikut mendorong penyelenggaraan KTT OKI luar biasa di Istanbul pada bulan Desember 2017, yang menentang pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Jerusallem sebagai ibu kota Israel.
Posisi Indonesia, lanjut Presiden Jokowi juga sangat tegas bahwa pengakuan sepihak Amerika Serikat tersebut telah melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB.
Ditambahkan Presiden, bulan Januari 2018 lalu, dirinya juga berkunjung ke India, Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh dan Afghanistan, termasuk mengunjungi lokasi pengungsi Rohingya di Cox’s Bazar (Bangladesh).
“Ini adalah komitmen kita untuk kemanusiaan, komitmen kita untuk perdamaian dunia dan juga komitmen kita untuk saudara-saudara kita sesama muslim,” ujar Presiden seraya menambahkan, hari berikutnya dirinya pergi ke Afghanistan, ke Kabul, untuk menegaskan pentingnya hal itu.
Presiden Jokowi meyakini dan optimistis Indonesia dan umat islam dunia mampu menapak ke jenjang yang lebih tinggi, memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia, dan mampu meningkatkan kemakmuran umat, serta mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan dunia.
“Setiap kali kita memperingati kenaikan Rasulullah ke Sidratunmuntaha harus menyemangati kita untuk terus berjuang dengan hati yang tulus dan ikhlas, dengan niat baik dan pikiran yang jernih menaikan derajat bangsa kita, derajat umat muslim kita,” pungkas Presiden seraya menyampaikan doa semoga Allah SWT senantiasa meridai kerja nyata kita semuanya.
Peringatan Isra Mikraj itu dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan para duta besar negara sahabat. (MRA/OJI/ES-lsn)