Doa dan Dzikir Bersama Dalam Rangka Untuk Mendoakan Para Korban Bencana Alam Tsunami Selat Sunda Dan Pergantian Tahun 2019. Pada Senin 31 Desember 2018 Jam 20.00 Wib Di Adakan Di Masjid Raya Al Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Jln. Syeh Nawawi Albantani Kota Serang. (02/01/19)
Kegiatan Dzikir Dan Do’a Bersama Untuk Tsunami Selat Sunda dengan mengambil tema “Dengan Muhasabah Kita Tingkatkan Keimanan Dan Kepedulian Sosial Sesama Umat” ,yang diikuti Oleh 1.000 Orang sebagai penanggung jawab Wahidin Halim (Gubernur Banten). Dan Untuk Kegiatan Acara Doa Dan Dzikir Turut Di Hadiri Oleh Brigjen Pol Tomex Kurniawan Waka Polda Banten, Andika Hazrumi, S.sos Wakil Gubernur Banten, AM Romly Ketua MUI Prov. Banten, Syibli Syarja Ketua LPTQ Prov. Banten, KH. Ikhwan Hadiyyin Ketua FSPP Prov. Banten, OPD Tingkat Prov. Banten, DKM Masjid Raya Al-Bantani Dan Juga Para Jamaah Doa dan Dzikir.
Kegiatan Diawali Dengan Sholat Is’ya Berjama’ah. Kemudian pada jam 19:45 Wib dilanjutkan dengan Sambutan yang disampaikan Oleh Wahidin Halim, M.Si Gubernur Banten, Mengatakan “Bahwa Baru Genap Seminggu Banten dilanda musibah 336 orang meninggal dunia dan sudah banyak saudara saudara kita yang kehilangan saudaranya bahkan anak dan istrinya serta orang tuanya. Selain itu masih banyak yang saat ini masih belum diketemukan sekitar 20 orang dan sebagai orang yang beriman ,marilah Kita ucapkan inalilhi wainailaihi rojiun. Selanjutnya Mari Kita bermusahabah dan Marilah Kita berintropeksi diri, jangan sombong, jangan takabur dan janganlah kita selalu mencari harta dunia, marilah kita ucapkan Alhamdulilah Dan Rasa Syukur sebab masih banyak dari saudara saudara kita yang membatu bahkan yang berasal dari jawa maupun dari luar daerah lainnya. Selain itu Polri pun tanpa diminta juga telah membantu kita baik berupa bantuan makanan ataupun menggotong jenazah dan lain sebagainya. Semoga untuk kedepannya tidak terjadi kembali Bencana Alam Di Prov. Banten, Maka dari itu marilah Banten bersatu dan berdzikir agar menjadi Provinsi Banten yang “Baldatun Toyibatun Gofur”. Dan untuk apa dimalam tahun baru kita melakukan pesta pesta, sebab sudah sejak kecil orangtua saya tidak pernah mencontohkan ,untuk melakukan perayaan tahun baru, Marilah Kita tingalkan kebiasaan kebiasaan Jahiliyah dan marilah kita beribadah kepada Allah SWT dengan Dzikir Dan Doa Bersama”.
Kendy