Gonjang ganjing Politik Tanah Air menjelang Pilpres 2019

Menyikapi kondisi tanah air yang mulai panas menjelang Pilpres 2019 sungguh sudah sangat memilukan.

Advertisements

Bangsa ini sedang berada dalam kondisi Demokrasi yang tidak sehat. Masing masing kelompok mulai menyerang tanpa etika dan moral yang patut menjadi contoh bagi generasi muda.
Tidak tanggung tanggung krisis moral dan Etika yang buruk dipertontonkan oleh para elit politik.
Belum lagi sikap pemegang Kekuasaan yang dengan kekuasaannya menjalankan Pemerintahannya ini tanpa Tedeng Aling Aling, semau gue. Seolah olah Negara ini sudah tidak lagi memiliki Undang Undang dan Aturan yang harus menjadi pegangan.
Semua ditabrak dan memancing kemarahan dari kubu lawannya.
Belum lagi oknum penguasa disinyalir mulai mengkondisikan berbagai aspek dukungan untuk mempertahankan kekuasaan di 2019.

Krisis kepercayaan terhadap Pemimpin terutama Presiden dalam menjalankan Pemerintahan sudah diambang batas, sehingga kubu yang tidak senang memunculkan hustag #gantipresiden2019.

Perdebatan dan adu argumentasi diberbagai event sampai dengan dunia Maya. Sosmed menjadi tempat untuk perang saraf bagi kedua belah pihak.
Kami dari Laskar Merah Putih sangat Prihatin dan menyayangkan keadaan yang terjadi ini.
Seharusnya masing masing pihak saling menghormati dan terap menjaga etika dan moral.
Ketidak sukaan kita atas berbagai kebijakan Pemerintah seharusnya disalurkan melalui jalur yang resmi.

Baca Juga   Optimalkan Potensi Pangan Di Wilayah Pesisir, Lanal Dumai Gelar Panen Raya Tambak Udang Di Desa Binaan Selat Baru

Begitu juga Pemerintah tidak boleh juga seenaknya saja menjalankan Pemerintahan ini dengan menabrak Aturan aturan yang semakin menyengsarakan rakyat.
Contohnya ketika Pemerintah dengan Pertaminanya mengeluarkan produk Partilete yang mirip dengan premium. Kemudian diberbagai Pom Pengisian stok Premium dibatasi, sehingga rakyat terpaksa membeli produk Partilete.
Kenaikan harga tarif dasar listrik (tdk) dan sistem isi ulang listrik dengan melibatkan pihak ketiga dalam hal ini swasta sebagai penyedia pulsa isi ulang listrik, yang pada akhirnya rakyat harus mengeluarkan tambahan biaya administrasi.
Belum lagi kinerja KPK & Kepolisian yang ditengarai menjadi alat kekuasaan dan kepentingan politik.
Dan banyak hal hal lainnya yang patut untuk dipertanyakan.

Laskar Merah Putih menyikapi, sepertinya ada yang salah dengan Sistem Ketetanegaraan kita saat ini. terutama ada 3 hal yang sangat mendasar :
1. Amandemen 1 sampai dengan 4 menjadi biang kerok rusaknya negara ini.
2.Dengan sejajarnya semua Lembaga Tinggi tanpa adanya Lembaga Tertinggi, membuat semua merasa sejajar dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
3. Pilkada diberbagai daerah juga menjadi biang pemborosan Negara yang seharusnya bisa dialihkan untuk pembangunan.
Belum lagi dampak negatif lain dengan terjadinya kubu kubuan diantara berbagai pihak. Yang pada akhirnya bisa menjadi modal buruk untuk terjadinya disintegrasi bangsa. Tidak adanya ketenangan Politik diberbagai daerah, memicu keraguan para investor untuk berivestasi, sehingga menghambat pembangunan.

Baca Juga   Untuk Tingkatkan Keimanan, Anggota Kodim 0501/JP BS Laksanakan Yasinan Bersama

Laskar Merah Putih memandang perlu untuk diadakannya Sarasehan Nasional Anak Bangsa untuk Menyelamatkan NKRI dari Kehancuran dengan Agenda sbb:
1. Usulan agar bangsa ini kembali ke UUD45 yang asli, kecuali Amandemen Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara langsung.
2. Mengembalikan MPR RI sebagai Lembaga Tertinggi Negara
3. Menghidupkan kembali Dewan Pertimbangan Agung
4. Mengevaluasi kembali berbagai Undang Undang dan Peraturan Peraturan yang terbit Pasca Reformasi terutama hal hal yang sangat merugikan bangsa Indonesia
5. Membuat Aturan yang jelas dan terang benderang terkait Tupoksi KPK dan Tipikor. Karena kedua lembaga ini sepertinya sudah tidak lagi berfungsi sesuai Aturan yang ada, dan saling tumpang tindih.
Kami Laskar Merah Putih siap menjadi fasilitator untuk Islah Anak Bangsa bukan untuk kita yang saat ini hidup, tetapi untuk Masa depan Indonesia agar tetap berdiri utuh sesuai dengan kittah yang telah dicanangkan Para Pendiri Bangsa Indonesia.
Harapan kita Semoga Indonesia mampu bertahan dan melalui masa masa krisis demokrasi ini, dan kembali kepada Demokrasi Pancasila sejatinya.(lsn )
*Burhan Saidi.HSB*
*Biograpi penulis*
*Burhan Saidi.HSB
*Wasekjen Mabes LMP*
*Presiden SPPI (Serikat Pedagang Pasar Indonesia)*
*Ketum Kombas (Komando Barisan Anies Sandi)*
*Praktisi Hukum*
*Pemerhati Kebijakan Pemerintah tentang Perdagangan dalam negeri
Penulis buku tentang Optimalisasi penyaluran KUR bagi UMKM*