SIDIKPOST |Kukar — Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Patuh Mahakam 2025, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kutai Kartanegara menggelar kegiatan ramp check atau pemeriksaan kelayakan kendaraan di kawasan Jembatan Repo-Repo, Kecamatan Tenggarong Seberang, pada Selasa (22/7/2025).
Ramp check ini difokuskan kepada kendaraan angkutan umum dan barang, sebagai langkah preventif untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan menekan potensi kecelakaan di wilayah hukum Polres Kukar. Pemeriksaan dilakukan terhadap berbagai aspek penting kendaraan, seperti sistem pengereman, fungsi lampu, kondisi ban, kelengkapan surat-surat, serta kondisi kesehatan dan kesiapan fisik pengemudi.
Kasat Lantas Polres Kukar, AKP Ahmad Fandoli, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa ramp check merupakan salah satu bentuk upaya membangun budaya tertib berlalu lintas, sejalan dengan tujuan Operasi Patuh Mahakam.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan setiap kendaraan yang beroperasi di jalan raya dalam kondisi layak jalan, dan pengemudinya juga siap secara fisik maupun administrasi. Ini adalah bentuk kepedulian kami demi keselamatan bersama,” jelas AKP Ahmad Fandoli.
Dalam kegiatan tersebut, beberapa kendaraan ditemukan tidak memenuhi standar keselamatan, seperti ban aus dan lampu tidak berfungsi. Para pengemudi diberikan teguran dan diarahkan segera memperbaiki kekurangan tersebut. Selain pemeriksaan, petugas juga memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya memeriksa kondisi kendaraan secara berkala serta selalu mematuhi peraturan lalu lintas.
AKP Ahmad Fandoli juga mengimbau para pemilik armada angkutan barang maupun penumpang untuk rutin melakukan perawatan kendaraan dan memastikan sopir dalam kondisi sehat dan prima saat bertugas.
“Kami tidak hanya melakukan penindakan, tapi juga pembinaan. Harapannya, para pengemudi dan pemilik kendaraan dapat lebih peduli dan aktif dalam menciptakan lalu lintas yang aman dan tertib,” tambahnya.
Operasi Patuh Mahakam 2025 masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan, dengan sasaran utama pelanggaran yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, seperti tidak menggunakan helm, melawan arus, menggunakan ponsel saat berkendara, serta kendaraan yang tidak layak jalan. (*)
