Penerimaan Pajak DKI Jakarta Rebound, APBN Regional Menguat

SIDIKPOST ` Jakarta Barat, 27 Mei 2025 – Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) regional DKI Jakarta menunjukkan tren positif hingga April 2025. Hal itu disampaikan dalam Konferensi Pers ALCo Regional DKI Jakarta yang digelar secara daring pada Selasa (27/5/2025).

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DKI Jakarta, Mei Ling, mengungkapkan bahwa pendapatan negara di wilayah DKI Jakarta telah mencapai Rp557,35 triliun atau tumbuh 31,05% dari target. Sementara itu, realisasi belanja negara mencapai Rp440,98 triliun atau 23,87% dari pagu, menghasilkan surplus sebesar Rp116,37 triliun.

Advertisements

“Ini merupakan hasil dari kebijakan fiskal yang fokus pada percepatan belanja yang tepat sasaran untuk mendukung kesejahteraan dan proyek strategis nasional,” jelas Mei Ling.

Di sektor perpajakan, Dwi Krisnanto dari Kanwil DJP Jakarta Timur menyebut tren pemulihan semakin terlihat. Hingga April, penerimaan pajak regional mencapai Rp421,87 triliun, atau 75,73% dari total penerimaan nasional. Rinciannya: PPh Non-Migas Rp206,02 triliun, PPN Rp80,65 triliun, PPh Migas Rp9,08 triliun, serta PBB dan pajak lainnya Rp126,06 triliun. Peningkatan ini didorong oleh optimalisasi Coretax yang memudahkan layanan perpajakan.

Baca Juga   Libur Lebaran, Polres Kutai Kartanegara Gelar Pengamanan Obyek Wisata

Penerimaan di bidang kepabeanan dan cukai juga tumbuh positif. Kepala Bidang Perbendaharaan KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Andi Hermawan, mencatat penerimaan sebesar Rp6,78 triliun atau 25,86% dari target. Pertumbuhan paling signifikan berasal dari bea masuk yang naik 4,05% menjadi Rp6,57 triliun.

Sementara itu, realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menunjukkan tren positif. Hingga April 2025, PNBP mencapai Rp128,56 triliun atau 54,40% dari target, didukung sektor sumber daya alam. Informasi ini disampaikan oleh Setiawan Suryowidodo dari Kanwil DJKN DKI Jakarta.

Secara umum, indikator ekonomi utama tetap solid, inflasi terkendali, dan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 dinilai stabil. Surplus APBN menjadi cerminan keberhasilan pengelolaan fiskal yang sehat untuk memperkuat ketahanan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Fokus Wilayah Jakarta Barat

Di wilayah Jakarta Barat, realisasi penerimaan pajak hingga 30 April 2025 tercatat sebesar Rp25,42 triliun atau 32,35% dari target tahunan, tumbuh 6,16% dibanding tahun sebelumnya.

Kontribusi terbesar berasal dari Pajak Penghasilan (PPh) senilai Rp14,42 triliun dengan pertumbuhan 11,81%. Meski terdapat kontraksi di PPN dan PPnBM (-7,62%) serta PBB dan BPHTB (-28,41%), pos pajak lainnya melonjak tajam hingga 5135,57% dengan penerimaan Rp809,18 miliar.

Baca Juga   Dua Tersangka Penipuan Koperasi Senilai Ratusan Miliar Ditahan Bareskrim

Dari sisi sektor, perdagangan menyumbang penerimaan tertinggi sebesar Rp11,35 triliun (44,65%), disusul industri pengolahan Rp5,05 triliun (23,81%), pengangkutan dan pergudangan Rp1,72 triliun (6,80%), serta konstruksi Rp1,15 triliun (4,53%). Hal ini mempertegas bahwa struktur ekonomi Jakarta Barat tetap kokoh dan produktif. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *