SIDIKPOST | Jakarta Barat- Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jakarta Barat dianggap tidak profesional dalam menangani permohonan pendaftaran sertifikat hak milik. Hal ini disampaikan oleh Sobari (42), Ia sebagai pemohon memiliki bukti putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor 393/Pdt.G/2013/PN JKT BAR yang telah berkekuatan hukum tetap.
“Saya juga memiliki petunjuk dari kantor wilayah Agraria dan Tata Ruang BPN Jakarta,” ujar Sobari kepada awak media pada Selasa (30/7/2024).
Sobari mengungkapkan bahwa proses pendaftaran sertifikat tanah hak miliknya yang dimulai sejak Mei hingga Juli 2024 belum selesai peta bidangnya dan belum ada mendapatkan kejelasan sampai berita ini di tayangkan
“Saya merasa pembuatan sertifikat saya dipersulit oleh BPN Jakarta Barat,” tegas Sobari.
Sebelumnya, Sobari telah melakukan pengukuran bidang tanah melalui Kantor Jasa Surveyor Berlisensi (KJSB) Alvin Nandaru dan Rekan.
“Proses pengukurannya sudah selesai dan berkas sudah masuk ke BPN, namun tak kunjung ada kabarnya,” lanjutnya.
Saat dikonfirmasi oleh awak media, Alvin dari KJSB Nandaru dan Rekan menjelaskan bahwa berkas sudah masuk ke BPN.
“Izin, kalau ini bervariatif pak, tidak serta merta semuanya lama pak, tergantung tingkat kesulitan dari setiap bidangnya,” pungkas Alvin. ( SDP )
