Bangkitnews | Jakarta, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, menyampaikan keprihatinan mendalam atas serangan 24 jam Israel terhadap dua sekolah milik PBB di Gaza pada hari Minggu.
Dalam pernyataannya, Guterres mengecam serangan tersebut, menyebutnya sebagai tindakan yang merenggut banyak nyawa warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak, yang mencari perlindungan di fasilitas PBB.
Dikutif Dari Guterres menekankan bahwa fasilitas PBB tidak boleh dihancurkan dan menyatakan bahwa ratusan ribu warga sipil Palestina mencari perlindungan di seluruh Gaza.
Dia menilai korban sipil yang terjadi akibat konflik tersebut sebagai sesuatu yang “mengejutkan” dan tidak dapat ditoleransi, dengan penekanan khusus pada perlindungan perempuan dan anak-anak. Guterres menyuarakan desakan untuk menghentikan konflik tersebut dan mengulangi seruannya untuk gencatan senjata kemanusiaan.
Selain itu, Guterres memberi apresiasi kepada upaya mediasi Qatar dalam membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas setelah serangan lintas batas kelompok perlawanan Palestina di Israel bulan lalu.
Serangan udara Israel, menurut laporan, telah menewaskan banyak warga Palestina di sekolah Al Fakhoura di kamp pengungsi Jabalia, dan sekolah Tall az-Zaatar di utara Gaza. Banyak orang mengungsi di kedua sekolah tersebut untuk menghindari serangan Israel.
( SDP )
Bagikan ini:
- Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru)
- Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru)