SIDIKPOST | Bali , Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengapresiasi Polri yang melibatkan Pecalang dalam pengamanan KTT G20 di Bali.
Pecalang merupakan polisi tradisional yang bertugas menjaga, mengamankan, menertibkan desa danbwilayah, baik dalam aktivitas sehari-hari, upacara adat dan keagamaan. Singkatnya, pecalang merupakan polisi adat Bali.
Menurut Kompolnas Pudji Hartanto, pendekatan kearifan lokal dengan menggandeng Pecalang merupakan kreativitas yang harus diapresiasi. Hal itu disampaikan rombongan Kompolnas yang dipimpin oleh Pudji saat mengunjungi Posko Kendali, Koordinasi, Komunikasi dan Informasi (K3I) di Bali.
“Kita berikan motivasi dan apresiasi, salah satu contohnya bagaimana pendekatan ke masyarakat di sini, ada kearifan lokal yaitu pecalang. Itu dilakukan melalui fungsi Binmas melaksanakan kegiatan baik sekali,” kata Pudji dalam keterangannya, Selasa (15/11/2022).
Mantan Kakorlantas itu menilai, Polri dengan menggandeng Pecalang mempermudah tugas di lapangan. Pudji berharap memberdayakan kearifan lokal dalam kegiatan dapat dilakukan dalam kegiatan-kegiatan lainnya.
“Dari lalu-lintas sendiri sudah memutuskan aktivitas yang tidak perlu bisa menggunakan daring dan beraktivitas di rumah sehingga beban lalu-lintas berkurang itu positif sekali,” ujar Pudji.
Pudji menyebut, masyarakat juga mendukung tugas kepolisian, meskipun aktivitasnya dibatasi selama rangkaian acara KTT G20.
Pudji juga mengapresiasi kesiapsiagaan anggota polisi dalam pengawalan kedatangan peserta delegasi KTT G20, yang dinilai sudah berjalan balik.
“Para penanggung jawab di lapangan itu sudah siap, itu yang kita lihat sekarang. Dan ini sedang berjalan terus, Insya Allah sampai selesai berjalannya kegiatan G20, pengamanan itu bisa aman,” pungkasnya.
( VIKALASARI )