SIDIKPOST|Kota Tangerang, Hari Tuberkulosis sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal tanggal 24 Maret. Pemilihan tanggal 24 Maret sebagai Hari Tuberkolusis Sedunia didasari dari tanggal publikasi Dr. Ribert Koch yang mengumumkan penemuan bakteri penyebab TB yaitu Micobacterium Tuberculosis.
Dalam rangka memeriahkan Hari Tuberkulosis Sedunia tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah kota Tangerang menggelar kegiatan peringatan yang dilaksanakan di Klinik Akasia RSUD Kota Tangerang. Hadir dalam kegiatan tersebut pasien dan keluarga pasien yang sudah menjalani pengobatan TB di RSUD Kota Tangerang, dokter spesialis, tenaga medis dan perwakilan dari manajemen.
Menurut Direktur RSUD Kota Tangerang Dr.O.U Taty Damayanty di Hari TB sedunia ini RSUD mendapat kado istimewa karena kesembuhan pasien yang berobat di Rumah sakit umum Daerah Kota Tangerang.
“Bertepatan Peringatan Hari TB sedunia ini dan masih dalam rangka momen HUT RSUD yang ke-8 ,RSUD Kota Tangerang mendapat kado yang istimewa yaitu kesembuhan pasien bapak Suwanda dari penyakit TB yang lulus pengobatan selama 9 bulan” Ucap Taty saat membuka rangkaian acara , Kamis ( 24/3/2022).
Lanjutnya,untuk di kota Tangerang para pasien TB sudah bisa di tangani mulai dari puskesmas ,jika puskesmas terkendala akan berkonsultasi dengan Petugas di RSUD, dan bila pasien membutuhkan penanganan dokter spesialis, maka puskesmas dapat merujuk pasien ke Klinik Paru RSUD Kota Tangerang, yang buka setiap hari, yaitu Senin sampai Sabtu. RSUD Kota Tangerang memiliki 4 orang dokter spesialis paru, yaitu dr. Hesti Setiastuti,SpP, dr.Fitrie Sp.P, dr. Virginia Nuriah, Sp.P dan dr. Ussynara, Sp.P yang selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat.
“Banyak juga penyakit TB ini di sangkutkan dengan mitos-mitos seperti muntah darah dan lain lain, padahal tidak, jadi bila ada gejala penyakit TB segeralah berkonsultasi dengan Petugas medis di wilayah terdekat di kota Tangerang” Tambah Dr Taty
Lanjutnya, Peran pasien yang disiplin untuk mengikuti saran dari petugas medis begitu besar dalam program pemberantasan Tuburculosis, apabila pasien patuh terhadap program pengobatan,maka penyakit TB dapat disembuhkan.
Ia juga menyampaikan bahwa penyakit TB merupakan penyakit yang menular, Penyakit ini dapat menyebabkan kematian kalau terlambat pengobatan.
“Semoga ini dijadikan kesempatan untuk mendorong penetapan TBC sebagai isu prioritas pembangunan kesehatan nasional khususnya di kota tangerang” pungkasnya
Di tempat yang sama , Suwanda ( 50 Tahun) merasa sangat senang dan terbantu setelah di nyatakan sembuh dan sehat dari Penyakit TB yang ia derita selama ini.
“Saya berterima kasih atas dorongan dan peran para petugas di RSUD kota Tangerang, karena selama 9 bulan saya menjalani pengobatan dan sudah di nyatakan sembuh” ucap Suhada
Ia juga menambahkan, para pasien yang yang sekarang terkena penyakit TB agar bersabar dan menerima penyakit ini bagian dari cobaan tuhan yang maha kuasa dan mengikuti saran dari petugas medis secara disiplin. Pak Suwanda adalah pasien pertama yang sembuh dan lulus dari pengobatan Tb RO di Klinik Akasia RSUD Kota Tangerang. ( ADV)







