Jalan Lintas Ponorogo – Wonogiri Banyak Berlubang, Warga Minta Di Perbaiki

SIDiKPOST| WONOGIRI – Jalan Lintas Provinsi Ponorogo – Wonogiri kondisinya banyak Berlubang . Hal itu terlihat dari banyaknya aspal yang retak dan berlubang sehingga membahayakan pengguna jalan apalagi saat hujan turun

Menurut warga Dwi Desa Watangsono, Kecamatan Jatisronodi sepanjang Kecamatan Jatisrono sampai dengan Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri, didapati setidaknya ada ratusan kerusakan lapisan aspal berupa lubang-lubang serta keretakan badan jalan.

Advertisements

“Parah mas, bahaya ini. Banyak sekali lubang dan retak-retak aspalnya. Apa lagi pas di tikungan,” ujar Dwi Kamis (24/2).

Ia memaparkan, kerusakan jalan utama ini sudah sangat memprihatinkan. Pasalnya, di saat musim penghujan seperti sekarang ini banyak sekali pengguna jalan yang mengalami kecelakaan akibat tergelincir akibat kerusakan jalan, terutama pengguna roda dua.

“Kalau musim hujan seperti sekarang ini, lubang ketutup air sehingga tidak terlihat oleh pengendara. Terutama pengendara sepeda motor,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Sukar, warga Desa Klajon, Kecamatan Slogohimo. Ia menilai, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat terkesan tebang pilih. Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan hanya diprioritaskan di pusat-pusat kota saja.

Baca Juga   Menghadapi New Normal, Danrem 083/ Bdj tinjau Protokol Kesehatan Pelaku Usaha

“Lha wong jalan-jalan yang di kota Wonogiri itu bagus-bagus. Tapi kenapa jalanan di desa-desa ngga diperhatikan. Seingat saya sudah lama Jalan Purwantoro – Wonogiri ini ngga diperbaiki. Cuma ditambal-tambalbegitu malah bikin bahaya saja. Jadi seperti ‘Naik Mesin Rasa Jaran’,” ucapnya.

Karno berharap kepada pemerintah agar segera mengambil langkah-langkah serius terhadap kerusakan jalan yang menjadi akses prioritas warga sekitar. “Saya berharap kepada Pak Bupati dan Pak Gubernur untuk segera mengambil langkah serius terhadap keluhan-keluhan kami. Jangan pas mau Pemilu saja mereka turun ke pelosok-pelosok desa,” harapnya.

Sementara itu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Badan Investigasi Independent Peneliti Kekayaan Pejabat dan Pengusaha Republik Indonesia (BIIPKPPRI) Noto Prayitno mengatakan, pemerintahan Joko Widodo dari periode tahun 2014 memprioritaskan pembangunan infrastruktur bagi masyarakat, khususnya di daerah-daerah pedesaan guna meningkatkan perekonomian bagi masyarakat.

“Pemerintahan Jokowi kan fokus di infrastruktur dari periode pertama hingga sekarang. Seharusnya pemerintah pusat melalui jajaran Pemprov dan Pemkab peka terhadap masalah-masalah mendasar di pedesaan. Bupati dan Gubernur mohon di bantu perbaikan?” kata Noto melalui sambungan selulernya, Kamis (24/2).

Baca Juga   Kapolres Kukar Gelar Apel Pasukan Operasi Keselamatan Mahakam 2021

Ia menambahkan, persoalan pemeliharaan infrastruktur jalan lintas provinsi merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Akan tetapi menurut dia, pemerintah pusat melakukan perbaikan-perbaikan atas dasar laporan serta rekomendasi dari pemerintah daerah.

“Biar pun itu menjadi kewenangan Kementerian PUPR, pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait dan kepala daerah memberikan rekomendasi agar memprioritaskan pembangunan terhadap obyek-obyek infrastruktur vital, terutama di kawasan pedesaan. Jangan ada kesan pemerintah daerah tidak menanggapi keluhan warga pedesaan,” Ujar Reno pria yang sering di panggil Pak Eno ini [SDP]