Sidikpost Jakarta Barat| Kasudin Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah mengintruksikan jajaran Satpelhub Kecamatan Kalideres mengerahkan personel untuk membantu mengatur lalu lintas di perlintasan KRL Semanan.
Hal ini dilakukan untuk mengurai kemacetan karena meningkatkannya volume kendaraan yang melintas disaat jam sibuk.
Ditambah keberadaan mobil angkutan kota (angkot) yang mangkal dan jeda waktu melintasnya kereta yang sangat pendek menjadi faktor penyumbang di kawasan tersebut.
Kasatpelhub Kalideres Didi Barundi mengatakan bahwa pengerahan sebanyak 5 petugas dishub ini dilakukan untuk mengurai kemacetan di jalan Semanan perlintasan KRL.
“Personel yang kami tempatkan di titik rawan untuk membantu dalam rangka pengaturan lalu lintas,” ujar Didi saat dikonfirmasi, Jumat (02/10/2020).
Selain mengurai kemacetan tegas dia, petugas akan menindak tegas para sopir angkot yang dianggap rawan untuk dijadikan tempat ngetem.
“Seharusnya harus ada titik untuk menurunkan dan menaikan penumpang di sekitar lokasi tersebut sehingga tidak mengganggu pengguna jalan lainnya dan ini harus berkoordinasi dengan instansi lainnya,” paparnya.
Didi juga mengatakan jangan hanya ada petugas para supur angkot tertib. Namun jika tidak ada petugas, kembali menunggu (ngetem).
“Kami pun mengimbau agar seluruh pengendara ikut menanamkan kesadaran berlalu lintas dengan baik,” katanya.
Namun, jika angkot melanggar aturan lalu lintas lanjut Didi, petugas akan mengambil tindakan tegas.
”Tapi sebelumnya kita diarahkan dulu supaya mereka mau diatur. Tapi jika mereka membandel akan kita tindak tegas” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan media, bahwa kemacetan di perlintasan KRL Semanan diakibatkan sejumlah mobil angkot yang kerap mangkal atau ngetem sembarangan.(Nisin)
