Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 milik Dinas Sosial DKI Jakarta memberikan training bagi para pengasuh anak panti. Training ini bertujuan membentuk pengasuh yang tangguh dan acceptance untuk pelayanan panti anak yang berkualitas.
Kepala Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3, Ucu Rahayu menyampaikan, dalam mengasuh anak-anak telantar yang menjadi tanggung jawab negara ini diperlukan pengasuh yang berkualitas. Pengasuh yang mampu memberikan apa yang sekiranya diberikan orang tua dan mampu memberi contoh.
“Ini komitmen panti dalam memberikan pelayanan terbaik bagi anak. Menjadikan panti seperti rumah sendiri dan kami para pengasuhnya yang menjadi orang tua mereka,” ungkap Ucu saat dihubungi pada Kamis (16/8).
Training bagi para pengasuh di panti ini merupakan rangkaian pelatihan yang akan digelar secara road show di panti-panti anak di bawah Dinas Sosial DKI Jakarta. Mulai dari Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 hingga 4 dan Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Bangsa.
Pada training yang pertama ini digelar di PSAA Putra Utama 3 Tebet, Rabu 15 Agustus 2018. Training ini diperuntukkan bagi pendamping di PSAA Utama 3 Tebet dan Ceger.
Dalam training tersebut, pengasuh dibekali materi berupa “Pentingnya Peran Pengasuh dalam Pembinaan Anak” yang disampaikan oleh praktisi Dra. Sri Winarni, M.PsiT.
Mereka juga diberikan pemahaman tentang pentingnya keterampilan yang dimiliki oleh pendamping berupa “Manajemen Kasus“ yang dibawakan oleh Paraktisi dan Pekerja Sosial dari UI, Anna Sakreti, S.Sos, M.Si serta keterampilan komunikasi melalui “Komunikasi Efektif dengan Teknik NLP” yang dibawakan oleh praktisi NLP, Mahfudz Rozi, S.P, CHt.
“Pengasuh atau pendamping yang tangguh serta dapat memahami dan memiliki penerimaan terhadap anak merupakan ujung tombak dalam memberikan pelayanan di PSAA Putra Utama,” ujar Ucu.
Training yang berlangsung di PSAA Putra Utama 3 Tebet ini masih akan dilanjutkan pada hari kedua yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 21 Agustus 2018, dengan muatan yang lebih dalam lagi untuk menyiapkan pendamping yang tangguh dan memiliki penerimaan (acceptance) terhadap anak.
Training bagi pengasuh ini tidak hanya membekali pengasuh dengan ketrampilan yang diperlukan dalam penanganan anak. Namun juga peningkatan kualitas pelayanan PSAA ke depan dalam menyikapi panti sebagai center of services bagi anak yang sejalan dengan tumbuh kembang dan konsep diri anak.
“Roadshow Training for Care Giver ini akan dilaksanakan di PSAA lainnya selama dua minggu kedepan,” kata Ucu.
Sementara Kepala Seksi Anak Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos DKI, Sri Widowati menjelaskan bahwa Dinas Sosial DKI Jakarta akan terus berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi kepentingan anak sejalan dengan prinsip dalam Konvensi Hak Anak, the best interest for the children. ( Lisin).