Sambut Asian Games 2018,Pemuda Jati Pulo Membuat Mural Menyambut pagelaran Asian Games 2018,

para pemuda Kelurahan Jati Pulo, Kecamatan Palmerah, Kota Administrasi Jakarta Barat meriahkan Asian Games 2018 dengan membuat mural dan memasang pernak-pernik. Ada bendera 45 negara peserta yang dipajang di setiap lorong jalan, spanduk, stiker atau gambar tempel yang dipasang di titik strategis di lingkungan Jalan Z RW 08 Jati Pulo.

Advertisements

Pemuda yang terdiri dari remaja Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK), Karang Taruna dan pemuda Majlis Taklim At-Taubah RW 08 antusias menyambut Asian Games 2018.

“Kami membuat mural dan memasang pernak-pernik Asian Games secara mandiri dan Independen,” ujar Muhamad Ridwan, pemrakarsa kegiatan sekaligus donatur kegiatan tersebut saat dihubungi pada Sabtu (14/7).

Muhamad Ridwan mengemukakan bahwa kegiatan ini juga berdasarkan semangat para pemuda dalam rangka turut menyemarakkan Asian Games 2018.

“Ikut berpatisipasi sebagai tuan rumah Asian Games 2018 dan sarana menggerakkan potensi masyarakat terutama para pemuda”, kata Muhamad Ridwan (35), Wakil Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kelurahan Jati Pulo yang juga pendiri Yayasan Cahaya Ikhlas Manfaat & grup usaha IM Visitama.

Baca Juga   Ikut Berduka serta Dukung Polri Perangi Terorisme Warga Loa Kulu Berikan Tandatangan

Secara telaten para pemuda telah menyelesaikan gambar maskot Asian Games 2018 pada pukul 03.00 atau hari Sabtu dinihari (14/07/2018). Maskot terbut yakni Bhin Bhin yaitu representasi burung Cenderawasih Papua) dengan batik Asmat-nya, Atung adalah Rusa dari Pulau Bawean dan Kaka representasi Badak Bercula satu dari Pulau Jawa.

“Alhamdulillah gambar maskot Asian Games 2018: Bhin Bhin, Atung & Kaka sudah kelar malam ini. Malam Minggu besok Kami akan melanjutkan gambar Logo Asian Games 2018”, pungkas Muhamad Ridwan.

Kegiatan tersebut berasal dari sinergitas LMK 08 Jati Pulo dengan Para pemuda Karang Taruna Unit 08 Jati Pulo yang diketuai Rendy bersama-sama dengan pemuda Majelis Ta’lim At-Taubah yang diketuai Ustadz Asep Ilyadi.

“Ini sebagai bentuk dari slogan Asian Games 2018 yaitu “Energy of Asia”, ” Semangat Asia”, semangat kegotong-royongan murni milik bangsa Indonesia dalam bekerja untuk satu tujuan,” ujar Muhammad Ridwan.
[14:19, 7/16/2018] Humas Dinsos Dki/ Miftahul Huda: Irmansyah: Dinsos Perlu Integrasi dengan SKPD Lain

Menjabat Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta yang baru, Irmansyah, yang dirotasi dari jabatan sebelumnya sebagai Bupati Kepulauan Seribu, menyampaikan perlu ada integrasi dengan institusi atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lain dalam mengurusi masalah sosial.

Baca Juga   Pangdam IV : TNI-Polri Sudah Antisipasi Kerawanan Menjelang, Saat Hingga Pasca Pemilu 2019

“Perlu ada pemahaman kembali mengenai sosial. Sosial berasal dari kata Society yang artinya masyarakat. Jadi paling inti itu sosial. Jika kita paham (tentang sosial), mulai muncul ada integrasi,” ujar Irmansyah saat ditemui di ruangannya di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta pada Senin (16/7).

Menurutnya, di dalam masyarakat terdiri dari tiga elemen yaitu society, governance, dan privat sector. Governance sebagai pembuat kebijakan untuk masyarakat perlu mengajak Dinas Sosial. Karena setiap kebijakan untuk masyarakat, ada kaitannya dengan masalah sosial.

“Contoh dalam membangun taman, kita bisa bangun taman, tapi bagaimana dengan fasilitas buat para disabilitas. Membangun jalan oleh Dinas Bina Marga, fasilitas disabilitas perlu diperhatikan. Maka harus ada integrasi, kita dilibatkan dalam itu,” papar Irmansyah.

Maka dari itu pihaknya nanti ingin ada diskusi untuk memahami kembali makna sosial. Itu bertujuan, katanya, agar pegwai yang berada di Dinas Sosial ini mampu memaknai tugasnya yang tidak hanya mengurusi orang-orang yang termajinalkan namun ikut serta dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan masyarakat.

Baca Juga   Dispotmar dan KKP Berikan Penyuluhan Pemilihan Ikan Kepada Pramuka Kwarda Jaktim & STIP

Selain itu, dalam memimpin SKPD sebesar Dinas Sosial ini, Irmansyah memosisikan diri sebagai orang yang belajar. Ia merasa perlu banyak belajar dari para senior yang telah lama berkecimpung di Dinas Sosial.

“Saya membuka pikiran dan memulai tugas ini dengan prasangka positif. Membina hubungan yang baik ke semua komponen. Tukang parkir, cleaning service, PJLP, Tagana dan seterusnya. Kita jalani tugas sebaik mungkin sebagai satu tim. Saling belajar dan memahami tugas di Dinsos,” kata Irmansyah. ( lisin/MH)