KOMANDAN SATLINLAMIL JAKARTA TERIMA PENYERAHAN JABATAN DAN KRI TANJUNG NUSANIVE 973

Jakarta, 24 Juni 2018 —– Komandan Satuan Lintas Laut Militer Kolonel Laut (P) Bambang Trijantomenerima penyerahan jabatan Komandan KRI Tanjung Nusanive – 973 di depan Mako Satlinlamil Jakarta, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (22/6).

Advertisements

Letkol Laut (P) Dian Poernomo Sidhi, M.Tr (Hanla) menyerahkan jabatan Komandan KRI Tanjung Nusanive 973 untuk kemudian menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Nias yang baru menggantikan Kolonel Laut (P) Herry Prihantoro yang selanjutnya menjabat sebagai Komandan Satlinlamil Surabaya.

Letkol Laut (P) Dian Poernomo Sidhi, M.Tr (Hanla) adalah alumni AAL 43 tahun 1997yang banyak berkecimpung di Kolinlamil dengan berbagai jabatan Komandan KRI seperti Komandan KRI Teluk Manado 537 dan Komandan KRI Teluk Hading 538.

Dansatlinlamil Jakarta Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto, mengatakan serah terima jabatan di lingkungan TNI AL merupakan hal yang biasa dan rutin diselenggarakan sesuai dengan tuntutan organisasi serta memberikan kesempatan bagi perwira pilihan untuk mengembangkan kepemimpinannya dalam melaksanakan tugas-tugas yang diemban.

Baca Juga   Binmas Grogol hadiri cek kendaraan Dinas oleh Kapolres JakBar Di Taman Cataliya Tomang

“Jabatan Komandan KRI merupakan jabatan yang sangat strategis, dan memiliki kewenangan serta power yang sangat luas. Makanya berbanggalah perwira yang dipercaya TNI AL dan negara untuk menjadi seorang Komandan KRI,” ujar Alumni AAL 39 ini.

Lebih lanjut, Kolonel Laut (P) Bambang Trijanto mengatakan seorang Komandan KRI harus mengetahui, menguasai dan memahami kondisi peralatan serta kondisi seluruh anak buah dengan segala permasalahannya yang ada pada mereka.

“Komandan itu harus dapat menjadi guru, bapak dan sekaligus sebagai atasan bagi seluruh anak buahnya. Oleh sebab itu, seorang Komandan harus bersikap dewasa, arif dan bijaksana,” tegas Pamen dengan tiga melati dipundak yang memiliki hobi musik rock ini.

KRI Tanjung Nusanive dengan nomor lambung 973 adalah salah satu kapal angkut milik TNI AL yang sebelumnya adalah kapal angkut penumpang sipil milik PELNI yang bernama KM Kambuna. Setelah diserahkan kepada TNI AL kapal ini dinamakan KRI Tanjung Nusanive.

 

Kapal ini memiliki ukuran panjang seluruh 144 m, lebar 23 m, draft 5,9 m, DWT 3400 ton, GRT 3947,80 ton, dan NRT 8583,82 ton, dengan kapasitas penumpang (sewaktu menjadi kapal sipil) Kelas 1: 100 orang, Kelas 2: 200 orang, Kelas 3: 300 orang, Kelas 4: 472 orang, dan Kelas Ekonomi: 500 orang. KRI Tanjung Nusanive dibuat pada tahun 1984 dan mulai dioperasikan 25 Maret 1984. ( lsn)