JAKARTA, 24 Mei 2018 ——- Salah satu unsur kapal perang jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Teluk Lampung 540mengangkut prajurit Yonif 320/Badak Putih yang akan melaksanakan tugas pengamanan di wilayah Kalimantan Barat perbatasan RI – Malaysia berangkat dari Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (24/5).
Keberangkatan Satgas Yonif 320/Badak Putih ini diiringi peluk cium, serta doa dan harapan dari anak dan istri prajurit agar bisa bertugas dengan tenang, dan kembali ke kampung halaman agar bisa berkumpul dengan keluarga tercinta.
Menurut Komandan KRI Teluk Lampung 540 Mayor Laut (P) Sobarudin, M.Tr (Hanla) kapalnya akan mengangkut 1 (satu) batalyon pasukan dari Yonif 320/Badak Putih yang berjumlah 450 orang prajurit.
“Kondisi kapal dan personel KRI Teluk Lampung 540 saat ini siap mendukung operasi angkutan militer pergeseran Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonif 320/Badak Putih” ujar alumni AAL angkatan 45 tahun 1999 ini.
Sebelum bertolak, Batalyon yang akan bertugas selama antara 6 bulan hingga 1 tahun ini dilepas dalam upacara militer dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Kodam III Siliwangi Brigjen TNI Nurchahyanto dan bertindak selaku Komandan Upacara Komandan Batalyon Infanteri 320/Badak Putih Letkol Inf Imam Wicaksana.
Kegiatan angkut pasukan/pergeseran pasukan dari dan ke daerah operasi ini merupakan salah satu tugas dan fungsi Kolinlamil sebagai pembina kemampuan sistem angkutan laut militer, dengan menyelenggarakan pergeseran pasukan TNI dan Polri yang meliputi personel, peralatan dan perbekalan, baik yang bersifat administratif maupun taktis dan strategis dan juga merupakan salah satu wujud pelaksanaan tugas pokok Kolinlamil dalam melakukan angkutan laut militer baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dalam upacara pelepasan tersebut, turut hadir Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Irwan Achmadi, M.Tr (Han), Irkolinlamil dan para Asisten Pangkolinlamil.
KRI Teluk Lampung 540 merupakan kapal kesepuluh dari kapal perang jenis kapal pendarat. Dinamai menurut nama sebuah teluk di Lampung.
KRI Teluk Lampung dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1979 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 636. Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut dan masuk armada pada tahun 1994.
KRI Teluk Lampung bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik. ( Lsn).