Dalam mematikan ruang gerak dan peredaran narkoba di wilayah hukum Jakarta Barat, Polres Metro Jakarta Barat melalui Satresnarkoba mengambil langkah persuasif kepada masyarakat terlebih kepada remaja. Kali ini, Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat dibawah pimpinan KBO Satresnarkoba AKP Muhamad Taufik,SH., mengadakan penyuluhan tentang “Bahaya Narkoba” di SMP Negeri 89 Jakarta Barat, yang diikuti 250 Siswa/Siswi, pada hari Rabu (02/05/2018).
AKP Muhamad Taufik dalam pengarahannya mengatakan, kedatangannya ke Sekolah untuk memberikan penerangan akan bahaya narkoba kepada para remaja, agar para generasi Bangsa tidak terpengaruh akan adanya bahaya narkoba.
“Setiap harinya kami menangkap tiga orang tersangka narkoba. Untuk itu, Kami (Polisi) datang untuk memberikan penyuluhan agar narkoba tidak merusak kepada kalangan pelajar, karena kami Polisi Cinta Remaja,” – Tutur AKP M Taufik.
Ia menambahkan, banyak cara pengedar narkoba melakukan tipu daya untuk masarkan barang haram itu salah satunya melalui jalur laut ataupin jalur darat.
“Ada juga yang sengaja menyuruh mengantarkan barang haram kepada konsumennya,” Tambahnya AKP M Taufik.
Untuk itu, AKP M Taufik menganjurkan kepada para remaja jangan sampai ikut ke pergaulan yang tidak jelas.
“Bergaul lah yang positif, jangan ikut yang tidak jelas,” Lanjutnya.
Selain memberikan penyuluhan, Polisi juga menayangkan rekaman video tentang dampak akan bahaya narkoba.
Sementara, Kepala Sekolah SMPN 89 (HR Septa,MPd) menyatakan rasa terima kasihnya kepada aparat Polisi yang sudah memberikan penyuluhan tentang bahaya narkoba terhadap para Siswa/Siswi SMPN 89.
Ia mengatakan, usia pelajar termasuk usia yang rawan dalam peredaran narkoba. Untuk itu, ia mengharapkan kepada Siswa/Siswinya agar jangan sampai terlibat dalam peredaran narkoba.
Pada kesempatan yang sama pula, para siswa mengajukan pertanyaan tentang bahaya narkoba antaranya mengatasi orang yang kecanduan narkoba, bagaimana Polisi bisa tahu mana pengedar dan mana pengguna.
Untuk mengatasi orang yang kecanduan narkoba, jawab Polisi, dengan membawa ke dokter untuk dinetralisir.
“Sedangkan untuk mengetahui pengedar ataupun pengguna, kita bisa mengetahui karena kita dilatih dan melakukan penyamaran untuk menangkap pelaku narkoba.” Jawabnya. (Lisin/Is)