Belgrade, Serbia———Tim Olimpiade Geografi Nasional Indonesia (Tim Indonesia) kembali mencetak prestasi di Olimpiade Geografi Internasional ke 14 (iGeo 2017) di Beograd, Serbia. Tim Indonesia yang terdiri dari 2 (dua) official dan 4 peserta berusia 16-19 tahun (siswa SMU) telah bertanding melawan lebih dari 300 peserta yang berasal dari lebih dari 40 negara tanggal 1 s.d. 8 Agustus 2017.
Dengan adanya partisipasi Tim Indonesia pada event ini, KBRI Beograd sebagai perwakilan Pemerintah Indonesia tentunya tidak tinggal diam. Pada saat mendapatkan informasi mengenai kehadiran Tim Indonesia pada iGeo 2017, Duta Besar RI untuk Republik Serbia merangkap Montenegro, Harry R.J. Kandou, langsung menggerakkan berbagai unsur KBRI untuk memberikan dukungan. Mulai dari dukungan berupa pengetahuan dan pendampingan pada saat Tim Indonesia melakukan survey lapangan hingga memberikan dukungan moral dari Duta Besar RI sebelum pertandingan, pada saat pertandingan hingga pada saat pengumuman peraihan medali di acara Closing Ceremony.
Tim Indonesia yang dipimpin oleh Team Leader Syamsul Bahri dan Official Dewayany Sutrisno serta 4 pelajar SMU (Fadhlan Ramadhan Sahid, Kathy Salsabila, Iqbal Ardiansyah, Ari Wijaya Abadi) telah bertanding selama 10 hari di Beograd melawan pesaing-pesaing yang sangat tangguh dari seluruh dunia. Dalam pertandingan olimpiade yang berlangsung selama 10 hari tersebut, pelajar terbaik Indonesia berhasil memperoleh 1 medali emas dan 2 medali perunggu.
Pada iGeo 2017, ujian yang dipertandingkan terdiri dari 3 bagian. Satu bagian tes tertulis (40%), satu bagian tes kerja lapangan dan pembuatan keputusan (40%), dan satu bagian tes multimedia (20%). Jawara diambil dari peraih nilai akumulasi tertinggi dari semua tes. Tiap peserta iGeo juga merupakan bagian dari tim nasional masing-masing negara, sehingga setiap negara juga akan memiliki penggabungan nilai dari 4 anggota tim mereka. Tujuan dari iGEO 2017 adalah untuk mengenalkan geografi, mengembangkan pemahaman geografi kepada khalayak muda serta mengembangkan kualitas yang lebih baik untuk ilmu geografi di seluruh dunia.( Lsn/ojoll)
