Polsek Loa Janan Edukasi Bahaya Perundungan di Sekolah Bhakti, Siswa Diajak Jadi Generasi Berani dan Peduli

Polisi Tekankan Bahwa Bullying Adalah Tindakan Melanggar Hukum dan Harus Dicegah Sejak Dini

SIDIKPOST| Kukar — Polsek Loa Janan terus memperkuat upaya pencegahan kekerasan di lingkungan pendidikan melalui kegiatan sosialisasi anti-bullying. Pada Kamis (04/12/2025), Kanit Binmas Polsek Loa Janan, IPTU Priyo Nugroho, bersama Bhabinkamtibmas Desa Loa Janan Ulu, Aipda Suwarno, hadir memberikan edukasi kepada ratusan siswa SMP dan SMK Bhakti Loa Janan.

Kegiatan ini berjalan penuh antusias. Para siswa mengikuti dengan serius pemaparan mengenai berbagai bentuk perundungan yang sering terjadi, mulai dari fisik, verbal, sosial, hingga cyberbullying, yang kini banyak terjadi melalui media digital.

Advertisements

IPTU Priyo menegaskan bahwa tindakan bullying dapat meninggalkan luka mendalam bagi korban.

“Dampak psikologisnya bisa jauh lebih berat daripada luka fisik. Ada korban yang trauma, kehilangan motivasi belajar, bahkan merasa takut kembali ke sekolah,” ujarnya.

Selain pemahaman mengenai dampak, siswa juga diberikan edukasi hukum. Polisi menjelaskan bahwa tindakan perundungan dapat dikenai sanksi pidana sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak jika menyebabkan cedera fisik atau gangguan psikologis.

Aipda Suwarno mengingatkan pentingnya keberanian melapor.

Baca Juga   TP-PKK Desa Rawa Burung Gelar Pembagian Takjil Gratis Setiap Jum'at

“Banyak kasus bullying berlangsung lama karena korban takut bicara. Melapor adalah upaya melindungi diri, bukan tindakan mengadu,” tegasnya.

Para siswa juga diajarkan langkah praktis jika menjadi korban atau mengetahui adanya perundungan, mulai dari melapor kepada guru, orang tua, hingga langsung ke Bhabinkamtibmas.

Pihak sekolah menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini. Mereka menilai bahwa kolaborasi antara kepolisian dan sekolah sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan bebas kekerasan.

Polsek Loa Janan menegaskan komitmennya untuk terus melakukan edukasi preventif di sekolah-sekolah sebagai upaya membentuk generasi muda yang saling menghargai, berempati, dan berani menolak segala bentuk perundungan.

Penulis : Rds

Editor : Redaksi


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *