SIDIKPOST| Kukar — Guna memastikan kondisi wilayah dan keselamatan warga terdampak banjir, Polsek Kota Bangun bersama unsur pemerintah desa turun langsung memantau perkembangan banjir di Desa Liang Ulu, Kecamatan Kota Bangun, pada Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 10.30 WITA.
Pemantauan dilakukan di sejumlah titik rawan banjir, khususnya RT 01, RT 02, RT 03, RT 08, RT 09, dan RT 10 yang terdampak akibat meningkatnya debit air Sungai Mahakam dan Sungai Belayan. Di RT 01 hingga RT 03, ketinggian air mencapai sekitar 50 cm dan menutup badan jalan, sehingga akses kendaraan roda dua dan empat tidak memungkinkan. Sementara di RT 08 hingga RT 10, banjir lebih parah dengan ketinggian air sekitar 80 cm, merendam sebagian rumah warga.
“Untuk saat ini, perkantoran di wilayah tersebut masih belum terdampak, namun warga diminta tetap siaga karena potensi kenaikan air masih mungkin terjadi,” jelas petugas saat kegiatan pemantauan berlangsung.
Sebagai langkah pencegahan, petugas gabungan juga memberikan imbauan kepada warga, khususnya orang tua, agar mengawasi anak-anak dan tidak membiarkan mereka bermain di area banjir yang berarus deras. Selain itu, para pengelola pelabuhan diimbau agar memastikan perlengkapan keselamatan seperti pelampung tersedia di setiap armada, dan memeriksa kondisi kapal secara berkala sebelum digunakan.
Kondisi banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir, ditambah dengan pasang air laut yang menyebabkan air sungai meluap ke permukiman.
Kapolsek Kota Bangun menegaskan bahwa pihaknya bersama perangkat desa akan terus melakukan monitoring secara berkala untuk memastikan situasi tetap terkendali dan warga mendapat bantuan serta informasi yang dibutuhkan. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tandasnya. (*)