Wakapolres Tanggamus Lepas Para Relawan Banjir Bandang

TANGGAMUS – Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si. Wakapolres Kompol Andik Purnomo Sigit menghadiri pelepasan relawan penangulangan bencana banjir bandang dan longsor Kecamatan Kelumbayan dan Kelumbayan Barat Tanggamus.

Pelepasan dipimpin Bupati Tanggamus Hj. Dewi Handajani bersama sejumlah Forkopimda Tanggamus, Kabag Ops Polres Tanggamus Kompol Bunyamin, SH yang dilaksanakan di depan halaman Pemkab Tanggamus, Senin (3/12) pagi.

Advertisements

Selain melepas relawan tersebut Bupati juga menyerahkan sejumlah bantuan hasil sumbangan organisasi perangkat daerah baik berupa bahan pokok, alat-alat dan uang tunai.

Wakapolres Kompol Andik Purnomo Sigit mengungkapkan, personil Polres Tanggamus yang diterjunkan berjumlah 15 anggota. “Personil Polres sendiri sebanyak 15 orang bergabung bersama tim relawan juga ditambah personil Polsek Limau yang memang sudah berada disana,” ungkap Kompol Andik Purnomo Sigit.

Bupati Hj. Dewi Handajani mengatakan, relawan yang diterjunkan merupakan personil gabungan Kodim, Polres Tanggamus, Pol PP, Basarnas, BPBD dan Dinas Kesehatan. “Seluruhnya 90 personil gabungan,” kata Bupati Tanggamus dalam keterangannya kepada awak media.

Baca Juga   Bhabinkamtibmas AIPTU SUMADI melaksanakañ sambang ke SDN III Rawa Boni

Lanjutnya, sementara dijadwalkan relawan akan bekerja selama tiga hari kedepan dengan semua kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat. “Relawan akan membantu saudara-saudara disana yang terdampak bencana banjir dan longsor,” ujar Bupati.

Bupati menjelaskan untuk jumlah kerusahan fasilitas umum yang rusak akibat bencana, pihaknya terus melakukan menginventarisir.

“Semua fasilitas umum masih diinventarisir guna menentukan langkah kedepannya, selain itu Pemkab Tanggamus akan berusaha mengusulkan ke pusat maupun provinsi dalam perbaikan fasilitas tersebut,” jelasnya.

Ditambahkan Bupati, Pemkab Tanggamus juga sudah mengajukan surat untuk meminta bantuan ke Pusat terkait terjadinya musibah yang ada di Kabupaten Tanggamus. “Pada hari Jumat kemarin Wakil Bupati dan Kepala BPBD sudah ajukan ke Pusat,” imbuhnya.

Sebab menurut Bupati penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor tidak bisa hanya diselesaikan oleh Pemkab Tanggamus tetapi harus ada bantuan dari pusat dan juga provinsi.

Kemudian terkait adanya sekolah terdampak banjir dan lumpur sehingga tidak dapat difungsikan untuk belajar mengajar akan dipindahkan sementara ke TPA. “Kembali lagi ke tim relawan ini nanti yang akan membantu membersihkan fasilitas-fasilitas tersebut,” terangnya.

Baca Juga   KAPOLDA KALTIM SILATURAHMI KE SULTAN KUTAI KARTANEGARA ING MARTADIPURA TENGGARONG

Terakhir, kondisi terkini listrik, Bupati mengaku aliran listrik masih terputus, namun Pemkab akan berkirim surat ke PLN. “Hari ini kita ajukan surat ke PLN untuk segera memperbaiki aliran listrik baik tiangnya maupun alirannya,” punkasnya.

Untuk diketahui bencana banjir, tanah longsor/ambles, jembatan hanyut terjadi di Pekon Sidoarjo dan pekon Napal Kecamatan Kelumbayan Barat meliputi Dusun Sukajaya Pekon Sidoarjo dengan jumlah 217 KK, 852 jiwa membutuhkan bantuan bahan pokok.

Jembatan putus (rusak parah) akibat diterjang banjir, sehingga akses jalan antara Dusun Sukajaya menuju ke Pekon Sidoarjo terisolir.

Kemudian tanah ambles (longsor) mengakibatkan 7 rumah rusak parah, sehingga pemilik rumah telah mengungsi ke rumah keluarga/tetangga. Serta 2 bangunan SD, 1 bangunan MI, 1 bangunan SMP masih dipenuhi lumpur dan 1 unit rumah disambar petir.

Selanjutnya, Dusun Suka Agung Pekon Napal berjumlah 336 KK, jumlah penduduk 1.750 jiwa. Diwilayah itu 57 unit rumah rusak ringan s/d sedang. Kemudian 2 unit bangunan SD, masih dipenuhi dengan lumpur.

Adapun langkah-langkah yang telah dilakukan Forkopimda Tanggamus, pada hari Minggu tanggal 2 Desember 2018, jembatan yang rusak dihantam Banjir, sedang dibuat jembatan Darurat.

Baca Juga   Kapolsek Pakuhaji AKP SUYATNO, SH sambang ke stadz LUTFI di desa Suryabahari

Selain itu mengerahkan alat berat / exavator, untuk memperbaiki jalan yang tertutup longsor (batu dan tanah) agar jalan dapat dilalui kendaraan baik R4 maupun R2 dan Mengirimkan logistik (bahan pokok) kepada warga yang terdampak banjir, longsor dan jembatan putus dgn menggunakan Roda dua.( ls)