SIDIKPOST | Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), telah memulai proses penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Kota Tangerang Tahun 2023. Kegiatan tersebut digelar di Hotel Vega, Gading Serpong, pada hari Senin (4/3/24).
Decky Priambodo, selaku Kepala Bappeda Kota Tangerang, menjelaskan bahwa penyusunan ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Tangerang. Selain itu, juga disusun agenda Persiapan Penyusunan Laporan Evaluasi kerja Triwulan Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang.
“Dalam acara ini, seluruh OPD beserta camat dan RSUD Kota Tangerang turut hadir, sehingga total ada 42 OPD yang terlibat. LKPJ dan LPPD ini harus segera diselesaikan karena akan diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri akhir Maret mendatang untuk penilaian,” ungkap Decky.
Decky menambahkan bahwa LKPJ merupakan bagian dari laporan lima tahunan, dan tahun 2023 merupakan tahun terakhir pelaporan visi dan misi Wali Kota Tangerang dan Wakil Wali Kota Tangerang periode 2018-2023. Pihaknya juga terus melakukan perbaikan capaian dalam masa Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).
“Pada awal tahun ini, kami telah berkoordinasi dengan Kemenpan RB untuk terus memperbaiki apa yang belum tercapai. Tahun 2024-2025 ini merupakan masa terakhir untuk RPJP, dan kami berharap dapat mencapai semua target yang telah ditetapkan. Terkait LPPD Kota Tangerang, hasilnya tergolong baik. Kota Tangerang meraih predikat ke-8 terbaik se-Indonesia pada LPPD tahun 2021 yang diumumkan di tahun 2022, dan pada LPPD tahun 2022 yang diumumkan di tahun 2023, Kota Tangerang naik secara signifikan ke predikat terbaik ke-4 se-Indonesia,” lanjutnya.
Harapannya, semua kegiatan yang dilakukan pemerintah memiliki output dan outcome yang berdampak kepada masyarakat. Dengan demikian, proses perencanaan, implementasi, dan evaluasi berjalan dengan baik, dan masyarakat Kota Tangerang dapat merasakan dampak pembangunan yang telah direncanakan bersama.
“Penghargaan yang diterima hanyalah bonus, yang terpenting adalah dampak positif pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat Kota Tangerang. Semua proses perencanaan yang telah dilakukan terbukti cukup baik, dan program-program yang dijalankan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutupnya. ( ADV)