SIDIKPOST | Jakarta – Fahrizal Zain, seorang tokoh pemerhati pendidikan Indonesia, menyoroti pentingnya pengembangan karakter siswa sebagai aspek utama yang tak boleh terlewat dalam sistem pendidikan. Dalam pernyataannya pada hari Minggu, Fahrizal menegaskan bahwa pembelajaran tidak boleh hanya memusatkan perhatian pada pengembangan kemampuan intelektual semata, namun harus merangkul pengembangan karakter, sikap, dan perilaku para siswa.
Dilansir dari ANTARA, Fahrizal Zain, yang juga menjabat sebagai Ketua Program Pengembangan Sekolah Unggulan Berasrama di Yayasan Abdi Bangsa-ICMI, menggarisbawahi peran krusial pendidikan dalam membentuk warga negara yang memiliki kepribadian baik dan moral yang luhur, sekaligus menciptakan sumber daya manusia berkualitas.
Dia menyatakan bahwa pendidikan yang efektif berakar dari rasa ingin tahu siswa yang mendorong mereka untuk belajar dengan antusiasme.
Namun, dia juga menyoroti transformasi signifikan dalam pendidikan di era modern, yang dipengaruhi oleh kemajuan teknologi dan globalisasi.
Fahrizal menekankan perlunya formulasi baru dalam pendidikan, khususnya pendidikan moral, sebagai langkah penting untuk membentuk karakter generasi masa depan agar lebih baik.
Fahrizal Zain menyebutkan bahwa karakter akan membentuk kepribadian seseorang, menjadikannya individu yang selalu berpikir positif dan bermanfaat bagi masyarakat. Dia mencontohkan negara-negara Skandinavia, yang dikenal memiliki indeks kebahagiaan tertinggi di dunia berdasarkan World Happiness Report.
Menurut Fahrizal, kunci kebahagiaan negara-negara tersebut terletak pada sistem pendidikan yang unggul serta jaminan kesehatan bagi warganya, yang memberikan kepercayaan yang kuat kepada pemerintah.
Fahrizal juga menyoroti investasi dalam sumber daya manusia melalui pendidikan sebagai kunci penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Dia menekankan bahwa kepercayaan yang tinggi antara warga dan pemerintah adalah hasil dari dukungan terhadap anti-korupsi, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesetaraan ekonomi.
Fahrizal Zain menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa pendidikan di era modern harus mencari keseimbangan antara teknologi dan pengembangan karakter. Dia menyoroti pentingnya membentuk generasi muda yang berkualitas, memiliki tata krama, dan kebijaksanaan untuk menghadapi tantangan masa depan.
( AWI E )