SIDIKPOST | Jakarta, Pada Minggu sore, Indonesia kehilangan salah satu tokoh penting dalam bidang penanggulangan bencana. Letjen (Purn) DR HC Doni Monardo, mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menghembuskan napas terakhirnya pukul 17.35 WIB di RS Siloam Semanggi.
Informasi ini disampaikan oleh Staf Khusus Kepala BNPB 2019-2021, Egy Massadiah, yang mengkonfirmasi kabar duka tersebut kepada ANTARA di Jakarta. Saat itu, Egy Massadiah berada di ruang ICU RS Siloam Semanggi Jakarta.
Di lansir dari ANTARA,Doni Monardo sebelumnya telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023, setelah jatuh sakit. Kelahiran pada 10 Mei 1963, Doni Monardo telah memberikan kontribusi besar dalam bidang penanganan bencana.
Saat menjabat sebagai Kepala BNPB yang dilantik oleh Presiden Jokowi pada Januari 2019, Doni Monardo memimpin inisiasi pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. Gugus Tugas ini kemudian berkembang menjadi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 pada Maret 2020.
Pencapaian terbesar Doni adalah strategi Pentahelix dalam penanganan COVID-19, yang mengedepankan semangat kegotongroyongan dari semua sumber daya. Strategi ini melibatkan kerja sama erat antara pemerintah daerah, masyarakat setempat, pakar, akademisi, media, dan sektor swasta.
Berkat kontribusinya yang luar biasa, Doni Monardo meraih penghargaan dari Presiden Jokowi pada Maret 2023 atas upayanya dalam penanggulangan COVID-19.
Kehilangan beliau merupakan duka yang mendalam bagi Indonesia, mengingat peran serta dan dedikasinya yang luar biasa dalam menghadapi tantangan bencana dan pandemi.
( AWI E)
