SIDIKPOST | Jakarta, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengatakan bahwa persepsi sebagian kalangan yang selama ini menyebut pemerintah mengintervensi PSSI adalah salah besar.
“Namun, yang sebenarnya adalah bagaimana kita bisa menyukseskan pembangunan sepak bola secara menyeluruh dengan meningkatkan kerja sama antara pemerintah, PSSI, dan masyarakat sepak bola,” kata Erick Thohir dalam pertemuan antara jajaran pengurus dan Komite Eksekutif (Exco) PSSI dengan Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (20/2).
Erick menyadari banyak pengembangan sepak bola yang perlu dilakukan untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Oleh karena itu, upaya pengembangan ini perlu mendapat dukungan dari pemerintah.
Pengembangan sepak bola nasional antara lain mencakup pembangunan tim nasional Indonesia, pembangunan fasilitas pelatihan, serta pembinaan sepak bola.
“Tidak mungkin kita bisa membangun semuanya sendiri, apalagi menata benchmarking dari banyak negara. Karena itu, kami (PSSI) ingin memastikan bahwa kami ingin merajut kerja sama dengan pemerintah secara maksimal supaya kita bisa memastikan peningkatan signifikan dalam sepak bola kita, dan ini menjadi bagian dari komitmen kami,” lanjut Erick Thohir.
Pemerintah juga akan memberikan dukungan dalam pembangunan infrastruktur untuk mengembangkan persepakbolaan nasional ke depan, termasuk dalam membangun pusat latihan sepak bola di Ibu Kota Nusantara. Presiden Joko Widodo juga akan mengajak jajaran pengurus PSSI ke Ibu Kota Nusantara untuk melihat potensi pusat latihan yang akan disiapkan.
“Kami akan diajak ke IKN untuk melihat potensi training center yang akan disiapkan dalam waktu satu atau dua hari ke depan. Tapi, lokasinya masih belum diketahui,” tambah Erick. ( SDP)
