SIDIKPOST | Kota Bekasi, Kasus dugaan keracunan terajdi Di Kampung Ciketing Udik, Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, satu keluarga pingsan di temukan di lantai rumahnya.
Penemuan itu sempat mengejutkan warga sekitar , pada Kamis (12/1/2023).
Sementara itu Polres Metro Bekasi Kota dan Polsek bantar gebang masih menyelidiki dugaan peristiwa keracunan tersebut
Saat ini Tim identifikasi telah mendapatkan beberapa barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) di kontrakan kawasan Bantargebang, Kota Bekasi.
Selain polisi, petugas dari Puskesmas Bantar Gebang dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi juga di terjunkan untuk untuk mencari benda-benda milik para korban.
Bahkan Tidak ada warga yang di izinkan masuk selama pemeriksaan TKP. Semua menonton dari luar kontrakan.
Sekitar satu jam TKP di proses secara internal, aparat terlihat mengambil beberapa barang milik korban.
Beberapa barang tersebut antara lain sebungkus kopi hitam, nasi dalam wadah kecil, bekas muntahan korban, dan feses atau kotoran korban.
3 Orang Di Nyatakan Meninggal
Selain itu, polisi juga membawa dua botol air mineral ukuran 1500ml dan 600ml.
Barang-barang itu di kemas dalam wadah plastik kecil dan di bawa ke dalam mobil identifikasi.
Rencananya, barang-barang itu akan di bawa ke laboratorium untuk di periksa.
Barang-barang tersebut di periksa untuk mengetahui apa yang menyebabkan lima orang yang di temukan lemas tersebut
Di ketahui keluarga yang di temukan tidak sadar dan dI duga keracunan, Mereka baru pindah ke rumah tersebut seminggu sebelumnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, lima orang di temukan tergeletak dengan kondisi mulut berbusa.
Saat ini, tiga orang telah di nyatakan meninggal dalam kasus dugaan keracunan.
Namun, dua korban keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi
Terakhir masih mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantargebang.
Situasi keduanya telah berubah lebih baik di bandingkan saat pertama kali di bawa
“Pihak kepolisian pun hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu dengan membawa 12 sampel makanan yang ada di dalam rumah itu untuk diperiksa lebih lanjut, ” tutup trunoyudo. ( SDP )