SIDIKPOST | Kukar – Polisi mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berbagai kasus penipuan yang saat ini marak terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah menipu orang dengan kedok sedekah dengan mengaku sebagai pejabat pemerintah.
Penipuan jenis baru ini awalnya memanggilnya dengan bahasa yang sangat sopan, ramah dan Islami dan mengatakan kepadanya bahwa dia bermaksud membagi kekayaannya dengan membelanjakan uang dan bersedekah.
Selanjutnya, pelaku meminta nomor rekening, berniat mengirimkan uang, dan langsung mengirimkan surat keterangan jalan palsu setelah mendapatkan nomor rekening.
Pelaku kemudian meminta calon korban untuk mengembalikan sebagian uang yang dikirim ke panti asuhan atau semacamnya.
Meski belum ada laporan resmi, Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Hari Rosena, meminta perhatian masyarakat terhadap pola tersebut. Apalagi jika mereka merasa tidak akan pernah tahu siapa yang menelepon dari nomor baru.
“Kalau tidak pernah tahu atau tidak tahu siapa yang menelepon, mohon jangan langsung mengikuti petunjuk ,” ujarnya Selasa (23/10/2018).
AKBP Hari juga mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan media sosial dan tidak mudah tergiur ketika menerima SMS atau telepon yang berisi iming iming
“Awalnya lebih penasaran, kemudian membuat korban mau mengikuti semua petunjuk pelaku, yang ujung-ujungnya merugikan korban sendiri secara materiil,” jelasnya. ( SDP )