SIDIKPOST | Jakarta – Ditregident Korlantas Polri menggelar rapat koordinasi SIM bersama 102 perwakilan dari jajaran Polda se-Indonesia. Rakor dengan tema Revitalisasi pelayanan SIM melalui transformasi digital guna mewujudkan pelayanan publik Polri yang Presisi membahas dan menyampaikan temuan dan perkembangan situasi terkini.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi dalam sambutannya yang disampaikan langsung oleh Kasubdit SIM Kombes Pol. Tri Julianto Djatiutomo mengatakan sebagai polisi lalulintas yang lebih banyak berhadapan langsung dengan masyarakat untuk lebih meningkatkan citra dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri melalui pelayanan yang cepat dan transparan.
“Situasi nasional saat ini, situasi politik menjelang 2024, fluktuasi harga BBM dan sembako mengakibatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat semakin sulit, sehingga diperlukan sense of crisis oleh petugas khususnya bidang SIM dalam memberikan pelayanan prima,” ujar Kakorlantas dalam arahannya yang dibacakan Kombes Pol Djati di hotel Merlyn Park, Jakarta Pusat, Rabu(28/9/2022).
Rakor pelayanan SIM ini tambahnya, untuk menyamakan persepsi dan bertujuan mewujudkan tercapainya transparansi dalam pelayanan SIM. Kakorlantas mengingatkan kembali hasil rapat Anev di Bali yang telah berlalu untuk dijadikan pedoman.
“Peningkatan pelayanan publik berbasis IT harus mudah dan efektif. Kedua, petugas pelayanan SIM wajib memiliki kontribusi dalam membangun kredibilitas melalui performance petugas. Ketiga, komitmen menciptakan wilayah bebas korupsi,” sambungnya.
Keempat, efektif dan efisien untuk memperbaiki pelayanan publik melalui e-Government. Kelima, jadikan momentum untuk menjalin dan mempererat antar jajaran demi mencapai tujuan bersama dan memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat, bangsa dan negara.
Sementara itu, Kasubdit SIM Kombes Pol. Tri Julianto Djatiutomo mengatakan rakor SIM digelar untuk berdiskusi dan menyampaikan temuan yang ada. Menurut Kapolri, pelayanan SIM adalah yang terbaik. Semakin memperbaiki pelayanan akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
“Kejadian kecelakaan yang terjadi belakangan ini, rata-rata terkait penerbitan SIM. Kedepan dengan adanya perubahan-perubahan dengan sentralisasi akan menghindari kegiatan menyimpang. bagi Kasi SIM silahkan turun ke wilayah untuk memantau kondisi di lapangan,” jelasnya.
( AWY E )