Aneh, Proyek Jalan dan Jembatan Jalan Perancis Tak Pasang Informasi Proyek

SIDIKPOST | Kota Tangerang-Aneh, Proyek peningkatan jalan dan pergantian jembatan di Jalan Perancis Kecamatan Benda, tidak menyertakan papan informasi proyek. Padahal, papan informasi ini wajib dipasang oleh pelaksana pekerjaan. Dua proyek milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Tangerang ini sudah berkontrak sejak sebulan lalu.

Pantauan di lapangan Selasa (13/09/2022), alat berat sudah mulai mengerjakan pekerjaan jembatan maupun di beberapa titik jalan. Rambu K3 juga tak nampak di dua lokasi proyek ini. Hanya ada papan peringatan bagi pengendara di lokasi proyek ini.

Advertisements

Warga Benda yang inisial AH (43) sempat bertanya kepada awak media.

“Kok, ini cuma ada plank dari PUPR kota Tangerang aja, biasanya kan ada dari kontraktor siapa yang mengerjakan” ungkapnya bertanya kepada awak media, Selasa ( 12/9/2022).

Sama hal nya di katakan oleh Haji Muchdi Kepala Badan Penelitian Asset Negara ( BPAN) Kota Tangerang mengatakan Diakuinya, tidak menyadari bahwa setiap proyek harus memasang papan nama informasi proyek.

“Jika tidak dipasang ini merupakan sebuah pelanggaran karena tidak sesuai dengan amanat udang – undang dan peraturan lainnya,” ucap Haji Muchdi

Baca Juga   Dansatgas TMMD Ke-107 Merauke : Rangka Bangunan Rumah di Kampung Epem Mulai Berdiri

Menurutnya, pelanggaran yang dimaksud yakni Undang – Undang (UU) nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Dari data lama LPSE Kota Tangerang, proyek peningkatan Jalan Perancis ini dimenangkan oleh CV Einar Karya dengan penawaran Rp 5,6 miliar. Turun Rp 300 juta atau 5 persen dari pagu anggaran sebesar Rp 5,9 miliar.

Proyek tahun ini merupakan proyek lanjutan tahun 2021. Tahun lalu, proyek di ruas Jalan Perancis dianggarkan Rp 4,6 miliar, dengan pemenang PT Fatma Jaya Abadi dengan nilai penawaran Rp 3,4 miliar atau turun sekitar 30 persen dari pagu.

“Mungkin, karena data perbedaan nilai penawaran proyek tahun ini dan tahun lalu yang berbeda jauh, makannya Dinas PUPR tak mau buka bukaan soal informasi proyek ini,” ungkap Haji Muchdi

Selanjutnya, awak media mencoba menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penantaan Ruang (PUPR) Kota Tangerang ,Namun Ruta Ireng Wicaksono belum memberikan jawaban konfirmasi awak media.

Baca Juga   Dukung UMKM, Bhabinkamtibmas Polsek Samboja Hadiri Pelatihan Pemberdayaan Perempuan

(SDP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *