Pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang memberikan wajah baru di kawasan Sentra Primer Tanah Abang yang merupakan sentral perdagangan terbesar di Asia Tenggara.
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah Provinsi DKI Jakarta, PD Pembangunan Sarana Jaya terus menggenjot proses pengerjaan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang yang dimulai sejak tanggal 3 Agustus 2018.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C Pinontoan mengatakan, proses pembangunan Jembatan Multiguna Tanah Abang pertanggal 5 November 2018 sudah mencapai 92 Persen, semua konstruksi sudah rampung dipasang, tinggal finishing yaitu penggecatan dan aksesoris lainnya.
“Ditargetkan pekan ini rampung, walaupun telah terjadi kemunduran dari target yang direncanakan, karena memiliki area kerja sempit untuk mobilitas alat berat, di sisi lain harus mengakomodir para pedagang, pejalan kaki. Walaupun demikian, kami tetap memperhatikan keamanan, mutu, kualitas dan estetika agar nyaman dan aman bagi masyakat pengguna JPM,” ujar Yoory C Pinontoan dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (6/11).
Yoory menjelaskan, JPM ini dipastikan terintegrasi dengan Pasar Blok G dan F yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya, Stasiun Kereta Api Tanah Abang yang dikelola PT. KAI dan Halte Transjakarta.
“Selama ini kami telah melakukan koordinasi dengan baik kepada Perumda Pasar Jaya, PT. Transportasi Jakarta (Transjakarta) dan PT. KAI, semua sangat mendukung integritas pembangunan JPM ini,” ungkapnya.( Eva).