SIDIKPOST | Tangerang — Upaya memperkuat layanan kesehatan jiwa di tingkat masyarakat kembali digelorakan. Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Lintas Program dan Sektoral dalam rangka penguatan Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di Aula MUI Kecamatan Tangerang, Jl. Jendral Ahmad Yani. Kel. Sukaasih, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Senin (3/12/2025).
Kegiatan ini menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah kecamatan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang, lembaga layanan kesehatan, organisasi masyarakat sipil, hingga kader dan relawan pendamping isu kesehatan jiwa.
Rapat koordinasi ini menjadi wadah strategis untuk menyatukan persepsi, menyamakan langkah, serta memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam pemenuhan hak-hak penyandang masalah kesehatan jiwa, termasuk deteksi dini, pendampingan, hingga rehabilitasi berbasis komunitas.
Alia, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang, menyampaikan bahwa penguatan TPKJM memiliki kontribusi sangat penting dalam mewujudkan layanan kesehatan jiwa yang lebih merata di tingkat kelurahan dan kecamatan.
“Sinergi TPKJM sangat diperlukan, karena permasalahan kesehatan jiwa bukan hanya tugas tenaga medis, tetapi membutuhkan dukungan lingkungan, keluarga, pemerintah, dan komunitas. Dengan kolaborasi lintas sektor, penanganan akan lebih cepat, tepat, dan manusiawi,” ujar Alia.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas anggota TPKJM, terutama dalam pengetahuan dasar kesehatan jiwa, teknik komunikasi empatik, serta mekanisme rujukan yang tepat agar kasus-kasus kesehatan jiwa dapat ditangani sejak dini.
“Kami di Dinkes berharap TPKJM semakin kuat sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat. Semakin cepat kasus terdeteksi, semakin besar peluang penyembuhan dan pemulihan,” imbuhnya.
Secara terpisah, Camat Tangerang Yudi Pradana, S.H., menegaskan bahwa penguatan TPKJM di tingkat kecamatan sangat krusial mengingat semakin kompleksnya tantangan kesehatan mental di masyarakat.
“Permasalahan kesehatan jiwa adalah isu multidimensi yang tidak dapat diselesaikan oleh satu instansi saja. Perlu pendekatan multisektoral yang saling menguatkan,” ujar Yudi.
Ia berharap pertemuan ini menghasilkan rumusan aksi yang nyata dan dapat diterapkan langsung oleh seluruh pemangku kepentingan di wilayahnya.
“Semoga kolaborasi ini menyatukan visi dan misi kita, sekaligus melahirkan rencana aksi konkret agar TPKJM semakin siap memberikan layanan yang komprehensif, inklusif, dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.
YDMI berharap kegiatan ini menjadi titik awal untuk mempercepat upaya pemulihan kesehatan jiwa masyarakat Kota Tangerang, sekaligus memperkuat dukungan sosial bagi individu dan keluarga yang membutuhkan pendampingan.
Dengan semakin solidnya TPKJM di tingkat kecamatan, Kota Tangerang menargetkan terciptanya lingkungan yang lebih ramah, peduli, dan tanggap terhadap isu kesehatan jiwa. ( ADV)







