Inovasi PBG 10 Jam Kota Tangerang Masuki Tahap Penilaian KIPP Banten

Tim Penilai Provinsi Tinjau Langsung Efektivitas Pelayanan Cepat di Mal Pelayanan Publik

SIDIKPOST | Kota Tangerang — Inovasi Perizinan Bangunan Gedung (PBG) 10 Jam milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang memasuki tahap penilaian lanjutan dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Provinsi Banten. Penilaian tersebut dilakukan melalui observasi langsung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Tangerang oleh tim dari Inspektorat Provinsi Banten dan akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Sekretariat Daerah Provinsi Banten, Jojok Wijiatmoko, mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan bagian penting dari tahapan seleksi KIPP tingkat provinsi. Ia menegaskan bahwa fokus utama penilaian adalah melihat bagaimana inovasi tersebut benar-benar memberi dampak bagi warga.

Advertisements

“Penilaian ini difokuskan pada inovasi PBG 10 Jam yang dikembangkan DPMPTSP Kota Tangerang. Kami menilai langsung efektivitasnya, terutama bagaimana proses yang biasanya memakan waktu hingga 45 hari kini dapat diselesaikan hanya dalam 10 jam,” jelas Jojok.

Ia menyebutkan bahwa inovasi Kota Tangerang bersaing dengan 18 inovasi lainnya dari berbagai perangkat daerah dan instansi pelayanan publik di Provinsi Banten. Setelah seluruh proses observasi selesai, akan dipilih tiga inovasi terbaik serta perangkat daerah paling inovatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.

Baca Juga   Kasus Gagal Ginjal Akut, Bareskrim Panggil Kepala BPOM

“Mudah-mudahan inovasi ini terus berkembang dan menginspirasi daerah lain. KIPP bertujuan menumbuhkan budaya inovasi agar kualitas pelayanan publik di Banten semakin baik,” tambahnya.

Kepala DPMPTSP Kota Tangerang, Sugihharto Achmad Bagdja, menyambut baik kunjungan tim penilai. Ia menyampaikan rasa syukur atas kesempatan menampilkan langsung implementasi inovasi tersebut.

“Alhamdulillah, hari ini kami menerima kunjungan tim penilai untuk melihat proses PBG 10 Jam secara langsung. Inovasi ini masuk nominasi tingkat provinsi, dan kami sangat bersyukur atas apresiasi yang diberikan,” ujarnya.

Sugihharto menegaskan bahwa tujuan utama mengikuti ajang KIPP adalah memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Yang menjadi juri sejati bagi kami adalah masyarakat. Bukan sekadar meraih penghargaan, tetapi memastikan warga mendapatkan pelayanan perizinan yang mudah, cepat, dan pasti. Karena itu, kami tidak boleh berhenti berinovasi,” tegasnya.

Dengan adanya penilaian KIPP ini, Pemerintah Kota Tangerang berharap inovasi PBG 10 Jam dapat semakin diperkuat dan menjadi model bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan pelayanan publik yang efisien, adaptif, dan modern. ( ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed