SIDIKPOST | Rangkasbitung – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten, melaporkan 2.794 balita mengalami kekurangan gizi, yang berpotensi meningkatkan prevalensi stunting dan berdampak pada kualitas kesehatan mereka
Dilansir dari Antara , Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Lebak, Nurul Isnaeni,mengatakan bahwa kekurangan gizi pada balita sering disebabkan oleh pola asuh yang salah dan kurangnya asupan makanan bergizi.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah daerah telah meluncurkan sebelas intervensi guna mencegah stunting dan mempersiapkan Generasi Emas 2045
Intervensi tersebut mencakup aksi bergizi untuk remaja, pemberian Tablet Tambah Darah, edukasi dan skrining HB, pemeriksaan kehamilan enam kali oleh dokter, pemberian ASI eksklusif, imunisasi lengkap, pemantauan pengukuran badan, penyediaan sanitasi dan air bersih, pendataan, pemberian makanan tambahan, serta edukasi.
Nurul berharap semua elemen masyarakat dapat membantu mendukung intervensi pemerintah untuk mengatasi kekurangan gizi pada balita dan mencegah stunting
Selama ini, buruknya fasilitas sanitasi dan tingginya pernikahan usia dini juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi kesehatan balita di Lebak ( sdp )













