SIDIKPOST | Kota Tangerang, Dinas Pendidikan Kota Tangerang secara resmi menyelenggarakan kegiatan pembinaan profil pelajar Pancasila di YONIF 203 AK. Acara yang dihadiri oleh 900 siswa ini bukan hanya sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah upaya nyata dalam meningkatkan semangat pelajar Pancasila melalui pemanfaatan teknologi terkini.
Berbagai tokoh penting turut hadir dalam acara ini, termasuk Walikota Kota Tangerang, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Komandan Yonif 203 Ak, Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Kepala Sekolah SMP Tangerang, dan Kepala Sekolah. Keberadaan mereka di sana memberikan gambaran jelas tentang komitmen yang kuat untuk memperkuat pendidikan Pancasila di tengah maraknya kekerasan, perundungan, dan intoleransi di era globalisasi.
Kegiatan ini bukan hanya sebuah rutinitas, tetapi sebuah langkah konkret merespons tantangan zaman, terutama terkait terkikisnya nilai luhur Pancasila di era globalisasi. Dalam upaya ini, acara tersebut menampilkan pembaruan teknologi terkini sebagai pendukung pembinaan profil pelajar Pancasila. Pendekatan ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang diimplementasikan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar.
Jumat, 10 November 2023, menjadi hari bersejarah di Kota Tangerang. Yonif 203 Ak menjadi tuan rumah untuk acara yang bertujuan mengatasi tantangan pendidikan di era globalisasi. Maraknya aksi kekerasan, perundungan, dan intoleransi di kalangan pelajar menjadi dasar utama diadakannya kegiatan ini. Tujuannya jelas: memperkuat semangat pelajar Pancasila Kota Tangerang, mengembalikan nilai-nilai luhur Pancasila, dan merespons perubahan zaman dengan bijak menggunakan teknologi terkini.
Melalui serangkaian kegiatan interaktif dan inovatif, acara ini mengeksplorasi berbagai teknologi terkini. Mulai dari presentasi oleh narasumber terkemuka, lokakarya, hingga pemanfaatan alat pembelajaran digital. Penerapan Kurikulum Merdeka juga menjadi bagian integral dari strategi pembinaan profil pelajar Pancasila di Kota Tangerang.
Dengan demikian, acara ini bukan sekadar pertemuan rutin, melainkan menjadi tonggak penting dalam pemahaman dan adaptasi pembaruan teknologi terkini. Semua ini dilakukan sebagai sarana untuk membangun dan memperkuat profil pelajar Pancasila di era globalisasi yang penuh dengan dinamika dan tantangan.( ADV )
